Kunker ke Medan, Plt Dirjen Pas Reynhard Silitonga Tegaskan WBP Berhak Atas Makanan Layak

FT News – Program Dapur Sehat yang diterapkan Rumah Tahanan Negara Kelas I Medan dianggap sukses dan berhasil.

Hal itu bahkan menjadi magnet hingga Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI, Reynhard Silitonga didampingi Direktur Pengamanan dan Intelijen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dir Pamintel), Teguh Yuswardhie, Direktur Perawatan Kesehatan Dan Rehabilitasi (DirWatKesHab), M. Hilal melainkan kunjungan kerja untuk mengecek langsung keberhasilan program Dapur Sehat. Kamis (26/9/2024).

Turut hadir mendampingi Kakanwil Kemenkumham Sumut, Anak Agung Gde Krisna, Kadivpas Kemenkumham Sumut, Rudy F Sianturi dan Kadiv Imigrasi, Yan Wely Wiguna.

Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI, Reynhard Silitonga saat kunker ke Rutan Kelas I Medan. (Istimewa)

Selama kunjungan, Reynhard memberikan apresiasi atas dedikasi Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Rutan dalam menjalankan program Dapur Sehat Ini. Ia berharap Dapur Sehat dapat menjadi standar baru di seluruh Lapas/Rutan yang ada di Sumatera Utara, untuk memastikan setiap warga binaan pemasyarakatan mendapatkan hak atas makanan yang layak.

Inisiatif ini digagas oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, bertujuan meningkatkan kualitas hidup para narapidana dengan menyediakan makanan bergizi.

“Dengan program Dapur Sehat yang kami gagas selama ini, saya pastikan setiap warga binaan pemasyarakatan mendapatkan makanan yang layak dan bergizi,” ungkap Reynhard.

Plt Dirjen Pas Reynhard Silitonga kunker ke Rutan Kelas I Medan (istimewa)

Dalam kesempatan itu, Reynhard mengungkapkan bahwa ia terkesan dengan hasil pembinaan Bimbingan Kerja Rutan Kelas I Medan. Berbagai produk kreatif seperti kerajinan tangan, meubeler, tas dan sandal yang dihasilkan narapidana menunjukkan potensi besar mereka untuk kembali kemasyarakat sebagai individu yang produktif.

“Saya cukup terkesan. Berbagai produk unggulan mereka tidak hanya menunjukkan keterampilan yang mereka miliki, tetapi juga potensi mereka untuk berkontribusi pada perekonomian setelah bebas nantinya,” ujar Reynhard.

Sambil memegang tas produk hasil karya warga binaan Rutan Medan DirjenPas menjelaskan “Ini hasil produksi dari warga binaan dimana produk warga binaan ini tidak hanya diproduksi untuk kepentingan didalam tapi sudah bisa dijual keluar. Berdasarkan keterangan dari Karutan yang sudah membeli dan sudah berjalan di hotel Grand Mercure,” imbuh Reynhard.

BACA JUGA:   Sesitjen Kemenkumham Ingatkan Rutan Kelas I Medan Jaga Integritas

DirjenPas juga mengingatkan untuk selalu menerapkan 3+1 kunci Pemasyarakatan Maju dalam bekerja “Selalu lakukan deteksi dini, berantas narkoba dan lakukan sinergi dengan aparat penegak hukum dan lingkungan sekitarnya,” tegasnya.

Artikel Terkait