Lagi, Densus 88 Amankan 11 Orang Terduga Teroris di Sumatera Utara
Hukum

Forumterkininews.id, Jakarta - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror terus melakukan langkah preventive strike (pencegahan secara tegas) dengan menangkap sebanyak 11 orang pelaku terduga teroris di Pulau Sumatera.
“Densus 88 melaksanakan kegiatan preventive strike di wilayah Sumatera. Dari kegiatan ini diamankan 11 pelaku terduga teroris,†kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Dedi belum merincikan lebih detail data kesebelas terduga teroris yang ditangkap di wilayah Sumatera tersebut, dan berjanji akan dirilis secara resmi sore ini oleh Divisi Humas.
Baca Juga: Jika Tak Penuhi DMO, 88 Eksportir Minyak Goreng Bakal Jadi Tersangka
Sebelumnya Sabtu (17/12), Tim Densus Satgaswil Sumatera Utara dan DitIntelkam Polda Sumatera Utara menangkap satu terduga teroris bernama Indra Syaputra.
Terduga ditangkap di sebuah bengkel mobil di Jalan SM Raja, Kelurahan Bandar Sono, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
Antisipasi Nataru
Baca Juga: Berkas Perkara P21, Ammar Zoni Segera Jalani Sidang Kasus Narkoba
Kemudian, Tim Densus 88 Antiteror Satgaswil Sumatera Utara dan Intelkam Polda Sumatera Utara melakukan penggeledahan. Kegiatan ini dilakukan di rumah terduga di Kangen Water, Daerah Pondok Ringin, Kota Tebing Tinggi.
Dari penggeledahan tersebut, petugas menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya tiga tas ransel, karpet pelindung tas hujan, satu pedang, ponsel milik pelaku. Kemudian satu buah busur panah, tujuh buah anak panah.
Selain menyita, penyidik Densus juga mengembalikan barang milik terduga. Yakni berupa satu unit mobil, uang tunai sebesar Rp1,2 juta, dompet berisi uang Rp150 ribu. Selanjutnya satu buah STNK, satu SIM A, SIM C dan kartu debit.
Terkait antisipasi teror pada perayaan Natal dan Tahun Baru, Dedi menyebutkan, sebelum Operasi Lilin 2022 dilaksanakan, Tim Densus 88 Antiteror. Tidak sendirian, tim akan didukung Kasatwil Densus di wilayah terus melaksanakan kegiatan pemantauan. Kegiatan ini diberi nama operasi preventif strike.
Untuk itu, Dedi pun meminta masyarakat tetap tenang dan meyakinkan bahwa Polri bersama unsur terkait lainnya akan berusaha semaksimal mungkin mengamankan kegiatan masyarakat dalam perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.
"Kami juga mohon dukungan masyarakat mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi di dalam perayaan Natal dan Tahun Baru 2023," kata Dedi.