Lagi Salat, Tiba-tiba Meledak, 52 Siswa SMAN 72 Jadi Korban, Banyak Luka Serius di Kepala
Sejumlah korban ledakan SMAN 72 Kelapa Gading tengah dirawat di RS Islam Jakarta, setelah sebelumnya dibawa oleh pihak keluarga usai kejadian nahas tersebut.
Pantauan ftnews.co.id di lokasi, para korban terlihat tengah duduk di tempat tidur dengan kepala diperban. Beberapa di antaranya sempat bercengkrama dengan sanak keluarga yang datang menjenguk.
Baca Juga: Kapolri Ungkap 29 Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta Masih Dirawat, 2 di ICU
Namun, ada juga korban yang terpaksa dirujuk ke RS YARSI untuk menjalani CT Scan demi pemeriksaan lebih lanjut.
Sedih dan Terpukul Anak Jadi Korban
Sejumlah Korban Ledakan Sman 72 Kelapa Gading Tengah Dirawat Di Rs Islam Jakarta Selvianus Kopong Basar Ftnews Co Id
Baca Juga: Ini Wajah Si Raja Tega Bikin Nyawa Hansip di Cakung Melayang
Salah satu orang tua korban, Mistri, turut mendatangi tempat anaknya dirawat di RS Islam Jakarta Cempaka Putih.
Ia tampak sedih dan terpukul melihat kondisi anaknya yang menjadi korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
“Sedih rasanya. Tidak bisa ngomong apa-apa. Tidak bisa kejadian seperti ini. Sedih rasanya, kok bisa kejadiannya begitu. Lagi salat. Enggak bisa dibayangin, sehat-sehat dari rumah, jadi kayak begitu (luka-luka),” kata Mistri saat ditemui di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025).
Mistri mengaku, setelah mendengar kabar adanya ledakan di sekolah, dirinya langsung menuju ke rumah sakit tempat anaknya dirawat. Ia lega setelah mengetahui anaknya kini sudah mendapatkan penanganan medis dan berada dalam tahap perawatan intensif.
“Langsung dikabarkan ke rumah sakit sini. Dibawa ke sini,” ungkap Mistri.
Ia juga menjelaskan bahwa kondisi anaknya mulai sadar, namun masih mengalami luka di bagian mulut dan kepala.
“Sadar (kondisinya). Bisa ditanyain. Tapi dia ngomongnya agak... mulutnya ini berdarah, ini luka,” tuturnya dengan nada khawatir.
Ledakan di SMAN 72 Jakarta diketahui terjadi sebanyak dua kali, tepat saat Salat Jumat berlangsung di masjid sekolah. Suara ledakan membuat panik para siswa hingga berlarian keluar dari area sekolah untuk menyelamatkan diri.
Akibat peristiwa tersebut, terdapat 52 orang korban yang mengalami luka-luka. Beberapa di antaranya mengalami luka ringan, sementara lainnya harus mendapat perawatan intensif karena luka cukup berat.
Hingga saat ini, puluhan korban masih dirawat di dua rumah sakit, yakni RS YARSI dan RS Islam Jakarta Cempaka Putih. Petugas medis masih terus melakukan observasi terhadap para korban untuk memastikan kondisi mereka stabil.
Pihak sekolah dan aparat kepolisian pun masih menyelidiki penyebab ledakan yang terjadi saat kegiatan ibadah berlangsung di lingkungan sekolah tersebut.