Lahan Parkir Terbatas, Manajemen Ancol Minta Masyarakat Gunakan Transportasi Publik

Forumterkininews.id, Jakarta - Minimnya lahan parkir di kawasan Taman Impian Jaya Ancol membuat manajemen tempat rekreasi ini meminta masyarakat memaksimalkan penggunaan kendaraan umum. Khususnya saat merayakan pergantian tahun.

"Kami imbau pengunjung gunakan kendaraan umum, karena kantong parkir hanya bisa menampung sampai 6.281 mobil. Kemudian untuk motor hanya memiliki kapasista 17.350 unit," kata VP Taman Impian Jaya Ancol Ferdinand Gultom di Jakarta Utara, Jumat.

Ferdinand juga mengimbau pengunjung tidak lupa membeli tiket melalui situs dalam jaringan (daring) www.ancol.com. Imbauan disampaikan guna mencegah kepadatan kendaraan menuju kawasan Ancol. Khususnya yang sering terjadi di depan pintu gerbang utama.

Baca Juga: Rencana Pemkot Jakarta Pusat Larang Operasional Delman Dikritik

Pengunjung dengan kendaraan umum dapat memanfaatkan Bus Wara-Wiri yang disediakan sebanyak 63 perhari. Juga ada tiga rangkaian Kereta Sato-Sato gratis.

Angkutan umum internal kawasan Ancol, Bus Wara-Wiri akan berhenti pada setiap selter dan cukup representatif dari segi jarak maupun waktu tempuh menuju unit rekreasi yang diinginkan pengunjung.

"Kami sudah memperhitungkan tidak akan ada penundaan atau antrean terlalu panjang menuju masing-masing selter Bus Wara-Wiri. Kalau untuk Kereta Sato-Sato, ini bisa sekaligus rekreasi selain jadi transportasi. Karena biasanya anak-anak senang diajak naik ini mengelilingi Ancol," kata Ferdinand.

Baca Juga: Pertamina Fokus Evakuasi Pekerja dan Warga di Sekitar Kebakaran Depo Plumpang

​

Ikuti Arahan Petugas

Untuk pengunjung yang tetap membawa kendaraan pribadi, manajemen Ancol mengimbau agar tidak perlu khawatir mengikuti arahan petugas operasional yang akan mengatur letak parkir kendaraan.

"Mereka sudah mengetahui letak kantong-kantong parkir tersebut. Kalau memang dirasa terlalu jauh dari unit rekreasi yang ingin dikunjungi, nanti bisa menaiki Bus Wara-Wiri," kata Ferdinand.

Pengamanan area Ancol akan diperketat dengan penambahan tenaga pengamanan gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, Satpol PP, Dishub, Dinkes dan Damkar sebanyak 625 personel.

Tambahan ini akan melengkapi petugas operasional Ancol sebanyak 278 personel.

Manajemen Ancol juga menyiapkan enam titik pos P3K, enam titik pos polisi di dalam area Ancol, delapan pos penjaga pantai (life guard) sepanjang pantai dan lima titik pos Satgas Covid-19 untuk memastikan keselamatan pengunjung selama masa libur akhir tahun nanti.

"Kami juga menyiagakan tiga unit ambulans saat darurat (emergency), selain pos P3K," kata Ferdinand.

Khusus pada malam pergantian tahun, kawasan Ancol akan tutup setelah selesai pertunjukan kembang api pada jam 01.00 WIB dinihari.