Langkah-Langkah Kontroversi Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Meninggal Hari Ini

Nasional

Senin, 21 April 2025 | 16:36 WIB
Langkah-Langkah Kontroversi Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Meninggal Hari Ini
Paus Fransiskus. (Instagram @vaticannews)

Pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus meninggal dunia hari ini pada usia 88 tahun, 21 April 2025. Paus sebelumnya telah didiagnosis menderita pneumonia bilateral.

rb-1

Terakhir Paus Fransiskus dirawat di Rumah Sakit Gemelli Roma kurang lebih 40 hari sebelum akhirnya kembali ke Vatikan. Kesehatan Paus berangsur membaik bahkan bersama umat merayakan Paskah di Basilika Santo Petrus, Vatikan.

Paus Fransiskus dikenal sebagai pemimpin umat Katolik yang menaruh perhatian besar terhadap masalah sosial. Namun demikian ada banyak langkah yang menjadi perhatian dunia dari pemimpin Vatikan ini selama kepemimpinanya:

Baca Juga: Paus Fransiskus Meninggal, Puan Maharani: Warisan Kasih dan Semangat Perdamaiannya Selalu Hidup

rb-3

1. Minta Maaf atas Pelecehan Anak di Gereja Katolik

Paus Fransiskus mengakui adanya kasus-kasus pelecehan terhadap anak di Gereja Katolik. Permintaan maaf itu salah satunya disampaikan ketika Paus Fransiskus berkunjung ke Belgia.

Paus mengecam pelecahan seksual di gereja seraya menyebut hal tersebut sebagai "contoh tragis bernoda" pada warisan Gereja. Dalam kesempatan itu, Paus juga bertemu dengan sekelompok korban kekerasan seksual oleh para pendeta di Brussels.

Baca Juga: Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Requiem untuk Paus Fransiskus Selama Masa Berkabung
Paus Fransiskus. (Instagram)

2. Paus Fransiskus hapus hukuman mati

Paus Fransiskus telah berkomitmen kepada Gereja Katolik untuk menghapuskan hukuman mati di seluruh dunia dalam keadaan apa pun.

Pada tahun 2018, Paus Fransiskus merevisi Katekismus Gereja Katolik untuk membaca bahwa "dalam terang Injil" hukuman mati "tidak dapat diterima karena merupakan serangan terhadap martabat dan hak kekebalan seseorang" dan bahwa Gereja Katolik "bekerja dengan tekad untuk penghapusannya di seluruh dunia."

3. Dukungan Paus Fransiskus terhadap LGBT

Pada bulan Juni 2013, Paus Fransiskus menyarankan bahwa "jika seseorang gay dan mencari Tuhan dan memiliki niat baik, siapakah saya untuk menghakimi?"

Dia menyatakan bahwa dia mendukung secara hukum pengakuan serikat sipil sesama jenis dalam pernyataan dari wawancara yang diterbitkan pada Oktober 2020; bagian ini berasal dari wawancara tahun 2019, tetapi bagian ini telah dipotong dari rilis publik pada saat itu. Pernyataan itu juga ditafsirkan mendukung adopsi LGBT.

Namun demikian Paus Fransiskus tidak pernah secara resmi mengumumkan dukungan untuk serikat sipil gay. Paus Fransiskus mengatakan undang-undang yang mengkriminalisasi homoseksualitas tidak adil dan bahwa para uskup Katolik harus menyambut orang-orang LGBTQ ke dalam gereja daripada meminggirkan mereka.

4. Paus Fransikus dan sayap kiri

Paus Fransiskus sering dituduh oleh kaum konservatif memiliki "titik lemah" bagi gerakan populis sayap kiri.Setelah kunjungan Fransiskus ke Kuba pada tahun 2015, sejarawan Katolik Yale Carlos Eire mengatakan bahwa Paus Fransiskus memiliki "pilihan preferensial untuk para penindas" di Kuba.

Dukungan terhadap sayap kiri tersebut termasuk ketika Paus Fransiskus mendukung perjanjian Vatikan Tiongkok. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo saat itu berkata bahwa bekerja sama dengan Partai Komunis Tiongkok membahayakan otoritas moral Paus.

Paus Fransiskus. (Instagram)

5. Kunjungan Paus Fransiskus ke Israel

Pada Mei 2014, Paus Fransikus berkunjungan ke Negara Israel, di mana dia menyampaikan 13 pidato, dipublikasikan besar-besaran. Protes warga Israel terhadap kunjungannya berujung pada dugaan upaya pembakaran di Biara Asumsi. Gua di bawah Gereja Kelahiran Yesus terbakar pada malam setelah kunjungannya.

Pada Mei 2015, Paus Fransiskus menyambut presiden Palestina Mahmoud Abbas ke Vatikan. Vatikan menandatangani perjanjian yang mengakui negara Palestina dan juga mengeluarkan pernyataan tentang harapan bahwa pembicaraan damai dapat dilanjutkan antara Israel dan Palestina.

Tag Paus Fransiskus Paus Fransiskus Meninggal kontroversi paus fransiskus

Terkini