Mobile Ad
Banjir Lahar Gunung Semeru Surut, Warga Kembali Ke Rumah

Jumat, 19 Apr 2024

FTNews - Banjir lahar dingin Gunung Semeru melanda aliran sungai (DAS) di Lumajang, Jawa Timur imbas hujan deras sejak Kamis petang. Namun, sejak pagi ini, Jumat (19/4) warga mulai kembali untuk mengecek kondisi rumah.

Terkini, kondisi banjir lahar ingin di sejumlah titik  daerah Aliran Sungai (DAS) mulai surut setelah hujan deras di kawasan Semeru reda.

Kepala Desa Jarit Novi Supristiwati mengatakan surutnya banjir lahar dingin membuat warga ingin kembali ke rumahnya, Namun demikian, masih ada pengungsi yang masih menetap di posko.

Banjir lahar dingin juga merusak Jembatan Gondosuro di Kecamatan Pasirian. Selain itu, Jembatan Tegir dan Kloposawit di Desa Tegir, Pasirian, Lumajang juga terputus.

Pagi ini Gunung Semeru Erupsi 2 Kali

Gunung Semeru di Jawa Timur telah mengalami erupsi sebanyak dua kali pagi ini dengan mengeluarkan abu setinggi 500 meter.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat erupsi pertama terjadi pada pukul 06.30 WIB.

gunung semeru Gunung Semeru erupsi pada Kamis (18/4/2024) dini hari pukul 00.34 WIB. Foto: Antara

"Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Jumat, 19 April 2024, pukul 06:30 WIB tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak," tulis PVMBG dalam akun X, Jumat (19/4).

Pada 06.45 WIB, erupsi kembali terjadi dengan ketinggian abu mencapai ± 500 m di atas puncak Gunung Semeru.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," jelasnya.

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sepanjang Besuk Kobokan dan area sejauh 13 km dari pusat erupsi.

Selain itu, warga juga dilarang melakukan aktivitas sejauh 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan. Sebab, ada potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 17 km dari puncak gunung semeru.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement