FTNews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya memastikan perayaan Lebaran masyarakat Kota Surabaya aman terhadap potensi bencana.

Sejak Lebaran hari pertama pada Rabu (10/4) BPBD sudah mengerahkan tim untuk memantau pelaksaan salat Id di Balai Kota Surabaya dan Masjid Agung Al-Akbar sehingga berjalan baik dan lancar.

Ketua Tim Kerja Logistik dan Rehabilitasi Rekonstruksi BPBD Kota Surabaya Aditya Setiawan mengatakan, BPBD Kota Surabaya turut mengerahkan dukungan peralatan dari sisi kedaruratan untuk antisipasi potensi bencana saat pelaksanaan salat Id kemarin.

Kemudian hujan ringan hingga sedang mengguyur wilayah Kota Surabaya dari siang sampai sore hari.

Aditya mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan bersama TNI Polri pada beberapa titik potensi keramaian masyarakat. Khususnya kepadatan kendaraan dalam situasi arus mudik Lebaran.

“Berdasarkan pemantauan untuk tanggal 11 April 2024, diperkirakan curah hujan akan mengguyur sebagian besar wilayah Jawa Timur pada siang hingga malam hari,” kata Ary dalam keterangannya, Kamis (11/4).

Ary mengimbau bagi masyarakat yang masih melakukan perjalanan mudik serta mengunjungi sanak saudara dalam rangka halal bihalal Lebaran untuk tetap waspada dan menjaga kecepatan maupun jarak dalam berkendara.

Masyarakat pun BPBD harapkan mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat hingga 18 April 2024. Wilayah berpotensi itu yakni Kota Batu, Kabupaten Bojonegoro, Bondowoso, Lumajang dan Kota Kediri.

Lalu Kota dan Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kota Malang, Kabupaten Nganjuk, Ngawi, Pamekasan, Kota Probolinggo.

Selanjutnya, Kota dan Kabupaten Blitar, Kabupaten Jember, Jombang, Lamongan, Malang, Pasuruan, Ponorogo, Situbondo.

Selanjutnya Kota Surabaya, Kabupaten Bangkalan, Gresik, Sidoarjo, Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, Kota Mojokerto dan Kabupaten Banyuwangi.

Pelaksanaa salat Id di Balai Kota Surabaya. Foto: BPBD Surabaya

Arus Balik Waspada

Senada, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari juga mengimbau masyarakat yang sedang melakukan perjalanan mudik maupun akan kembali ke tempat tinggal masing-masing pada masa arus balik untuk tetap waspada.

Mengantisipasi potensi bencana karena faktor cuaca seperti banjir, banjir bandang maupun tanah longsor.

“Jika wilayah diguyur dengan hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta membatasi jarak pandang mata, masyarakat mengurangi kecepatan. Menjaga jarak antar kendaraan serta dapat berhenti di tempat yang aman hingga situasi kondusif,” ungkap Muhari.