Dua Insiden Besar di Awal Tahun, Seberapa Amankah Pesawat Terbang?

Scroll Untuk Melanjutkan.

Dua Insiden Besar di Awal Tahun, Seberapa Amankah Pesawat Terbang?

Ario Vallentino Syahgatra

Selasa, 09 Jan 2024

Dua Insiden Besar di Awal Tahun, Seberapa Amankah Pesawat Terbang?

FTNews - Terciptanya pesawat terbang merupakan salah satu revolusi dalam bidang transportasi. Keberadaan pesawat terbang dapat memangkas waktu. Perjalanan jauh yang sebelumnya memakan waktu yang lama menjadi sebentar.

Awalnya, melihat benda yang terbang di langit mungkin aneh. Pasalnya, manusia tidak dapat terbang sehingga ketakutan tertanam dalam pikiran kita.

Banyak ketakutan yang mengisi kepala saat kita naik pesawat. Apakah pesawat dapat lepas landas, atau dapat mendarat dengan baik, atau tidak terjadi apa-apa saat terbang adalah pertanyaan-pertanyaan yang terbesit dalam pikiran.

Baca Juga: Hari Ini Tiga Tahun Lalu, Pesawat Sriwijaya Air 182 Jatuh di Kepulauan Seribu

Belum lagi, terdapat dua insiden yang terjadi di awal tahun ini. Pesawat Japan Airlines yang bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai dan meledaknya panel kabin Alaska Airlines.

Akan tetapi, tahukah kalian bahwa pesawat udara adalah kendaraan teraman dibandingkan dengan mobil?

Transportasi Teraman di Dunia

Penelitian di Harvard University menunjukkan bahwa kecelakaan mobil lebih banyak memakan korban dibandingkan dengan pesawat.Â

Baca Juga: Pesawat Pertama di Indonesia Hanya Mampu Terbang 23 Menit

Kemungkinan terjadinya kecelakaan pesawat udara adalah satu dalam 1,2 juta kecelakaan dan kecelakaan yang mematikan adalah satu banding 11 juta.

Sementara itu, risiko kita berada di dalam kecelakaan mobil 200.000 kali lipat lebih banyak, dengan perbandingan satu dalam 5.000 kejadian.

Tentu data ini sangat mengejutkan karena kita mungkin terbiasa mengendarai mobil atau kendaraan darat lainnya. Lalu, apa yang membuat pesawat seaman itu?

Melansir Skybrary, transportasi udara memiliki tiga regulasi dasar, yaitu regulasi internasional, regulasi regional, dan regulasi nasional. Pembuatan regulasi-regulasi ini untuk menciptakan keamanan dalam menggunakan transportasi udara.

Regulasi-regulasi tersebut berkaitan dengan pengoperasian kendaraan, Air Traffic Management, aerodromes, dan masih banyak lainnya. Pengecekan dan pemeliharaan pesawat juga rutin dilakukan untuk memastikan bahwa pesawat tersebut dalam kondisi â€œsehatâ€ sebelum terbang.

Sebagai pengendara pesawat, pilot juga memiliki lisensi. Lisensi ini berpengaruh terhadap pesawat yang akan mereka bawa. Setiap pesawat dengan tipe yang berbeda, mereka harus memiliki pelatihan yang berbeda juga.Â

Pada jaman sekarang, teknologi aviasi sudah sangat canggih sehingga risiko terjadinya kecelakaan juga sangat rendah.Â

Manufaktur pesawat seperti Airbus memiliki sistem komputer yang sangat canggih sehingga pilot tidak perlu berbuat banyak. Jika terjadi kerusakan pada pesawat, komputer dapat menganalisa kerusakan tersebut dan memerintah pilot untuk melakukan solusi yang komputer perintahkan.

Oleh karena itu, jangan takut untuk terbang dengan pesawat ya!