FTNews - Pergerakan warga yang melintas dan masuk wilayah Jawa Tengah (Jateng) selama libur Nataru kurang dari 10 juta atau hanya 8.728.992 orang. Meski demikian total tersebut naik 3,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Jumlah ini adalah konversi dari kendaraan, baik mobil pribadi, bus, sepeda motor, truk yang masuk. Dibanding 2022, ada peningkatan 3,4 persen," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng Erry Derima Ryanto kepada wartawan.

Total tersebut merupakan hasil pantauan yang dilakukan, mulai 18 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024. Sedangkan titik pantauan meliputi gerbang tol, terminal, hingga titik-titik perbatasan Jateng dengan provinsi lain.

Berdasarkan pantauan Dishub Jateng, Ia merinci jumlah kendaraan yang menuju wilayahnya dari Gerbang Tol Kalikangkung mencapai 443.892 kendaraan. Kemudian kendaraan yang keluar dari Jateng mencapai 419.442 kendaraan.

Selain di Gerbang Tol Kalikangkung, Dishub Jateng juga melakukan traffic counting di empat titik perbatasan Jateng-Jabar dan Jateng-Jatim.

Penghitungan tersebut dilakukan pada Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Tanjung Brebes, UPPKB Wanareja-Cilacap, UPPKB Sarang-Rembang, dan UPPKB Toyogo-Sragen.

Hasilnya, kendaraan bermotor roda dua mendominasi jumlah pelintas.

Berdasarkan data yang dihitung dari empat UPKB tersebut, jumlah sepeda motor yang melintas dari luar provinsi mencapai 342.496 unit, untuk keluar ada 323.762 unit.

Mobil pribadi yang masuk melalui jalur konvensional mencapai 167.989 dan yang keluar Jateng 163.439.

Secara umum, Erry menagatakan arus lalu lintas saat Nataru 2024 kondusif. Selain itu, jumlah orang yang melintas ke Jateng, berada di bawah angka ekspektasi 10 juta orang.