FTNews - Persoalan stunting saat ini masih dihadapi Pemerintah Kota (Pemkot) Serang. Pasalnya sampai saat ini, puskesmas dan rumah sakit yang ada di wilayah tersebut masih kekurangan ahli gizi.

Padahal saat ini Pemkot Serang mendukung program prioritas penuntasan dan penanganan stunting.

"Hampir di seluruh rumah sakit dan puskesmas yang berada di Kota Serang cukup terbatas terkait keberadaan ahli gizi," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Serang Yedi Rahmat di Serang, Kamis (25/1).

Untuk menangani persoalan kekurangan ahli gizi, Pemkot Serang menggandeng rumah sakit swasta untuk membantu seputar gizi dan juga memenuhi kebutuhan orang yang ahli di bidang gizi.

"Saat ini tengah mencari seorang ahli gizi, khususnya yang mengerti tentang penanganan stunting dan seputar kesehatan gizi bagi masyarakat," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Ahmad Hasanudin mengatakan, sejumlah puskesmas yang ada di Kota Serang saat ini sudah tidak memiliki ahli gizi.

"Kalau ahli gizi di beberapa puskesmas tidak ada. Memang idealnya itu satu puskesmas satu ahli gizi," katanya.

Terkait kebutuhan ahli gizi yang dibutuhkan di semua fasilitas kesehatan yang ada di Kota Serang, Hasan masih menghitung ulang jumlahnya.

Namun, ia mengatakan dinkes telah melakukan upaya bekerja sama dengan rumah sakit swasta dalam pemenuhan ahli gizi jika terjun ke lapangan terutama dalam program stunting.

"Untuk jumlah kebutuhannya berapa ahli gizi nanti akan dihitung kembali dengan bidang SDM nya, saya tidak bisa mengira-ngira ya idealnya satu ahli gizi di setiap puskesmas," katanya.