Mobile Ad
Mengenal TTS, Efek Samping Langka Akibat AstraZeneca

Kamis, 02 Mei 2024

FTNews- Efek Samping langka akibat vaksin AstraZeneca terjadi pada seorang pria bernama Jamie Scott yang mengalami Thrombosis Thrombocytopenia Syndrome (TTS).

Pada 2021 lalu, Scott mendapatkan vaksin AstraZeneca dan setelahnya ia mengalami pembekuan darah di otaknya. Scott mengajukan kasusnya pada 2023 lalu.

Setelahnya, perusahaan farmasi ini digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin ini menyebabkan cedera serius. Dalam mengembahkan produknya, AstraZeneca menggandeng Universitas Oxford untuk mengembangkan vaksin AZD1222 setelah merebaknya virus corona pada 2019.

Setelah tuntutan ini, perusahaan mengaku bahwa produknya menyebabkan efek samping langka akibat vaksin AstraZeneca, dikutip laporan The Telegraph.

"Diakui bahwa vaksin AZ, dalam kasus yang sangat jarang, dapat menyebabkan TTS. Mekanisme penyebabnya tidak diketahui." tulis dokumen hukum gugatan pada AstraZeneca.

Selain gugatan Scott, ada 51 kasus lain telah diajukan ke Pengadilan Tinggi. Para korban menuntut ganti rugi yang diperkirakan berjumlah £100 juta.

Ketika awal kasus efek samping langka yang diderita Scott, perusahaan tidak menerima bahwa produknya menyebabkan TTS. “Kami tidak menerima bahwa TTS disebabkan oleh vaksin pada tingkat generik,” tulis AstraZeneca dalam tanggapannya.

Meski demikian, menurut istri Scott, kate Scott mengatakan bahwa dunia medis sudah mengakuti bahwa TTS disebabkan vaksin. “Hanya AstraZeneca yang mempertanyakan apakah kondisi Jamie disebabkan oleh suntikan. Butuh waktu tiga tahun hingga pengakuan ini muncul,” ucap Kate pada The Telegraph.

Dengan pengakuan AstraZeneca, Kate berhadap bisa menyelesaikan kasus ini dengan cepat. “Kami membutuhkan permintaan maaf, kompensasi yang adil untuk keluarga kami dan keluarga lain yang terkena dampak,” ujar Kate

Efek Samping Langka Foto: Express

Lalu apa sebenarnya TTS yang menjadi Efek Samping langka akibat vaksin AstraZeneca?


TTS adalah kondisi langka yang terjadi ditandai dengan pembentukan bekuan darah (Thrombosis) dan jumlah trombosit yang rendah (Thrombocytopenia). Penyakit ini juga dikenal sebagai vaccine-induced immune thrombocytopenia and thrombosis (VITT)

Thrombosis terjadi ketika gumpalan darah terjadi di pembuluh darah dan menyebabkan aliran darah terhambat. Sementara, Thrombocytopenia adalah keadaan rendahnya trombosit dalam darah. Adapun trombosit memegang peran penting dalam pembekuan darah dan mencegah pendarahan.

Sementara itu, WHO menilai vaksin AstraZeneca aman dan efektif untuk semua orang yang berusia 28 tahun ke atas. Terkait efek samping langka akibat vaksin benar-benar jarang terjadi.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement