Mobile Ad
Negara-negara Ini Punya "Seawalls", Ada yang Umurnya 300 Tahun!

Kamis, 11 Jan 2024

FTNews - Seawalls atau tanggul laut merupakan pertahanan pertama jika terjadi bencana berasal dari laut. Indonesia pun telah membangun Giant Sea Walls di Jakarta sejak tahun 2014 yang masih berproses hingga kini.

Melihat kenaikan permukaan air laut, tentu menjadi pertimbangan besar dari pembangunan ini. Pasalnya, abrasi terus terjadi. Seiring berjalannya waktu daratan memerlukan sesuatu untuk memecah ombak agar tidak terjadinya abrasi.

Beberapa negara di dunia sudah menggunakan bangunan ini menjadi solusi permasalahan tersebut. Berikut negara-negara yang sudah menggunakan sistem seawalls atau tanggul laut.

Kanada


Vancouver Seawall di Vancouver, Kanada. Foto: Wikipedia

Sebuah seawalls terbuat dari batu ada di Stanley Park, Vancouver, British Columbia. Tanggul laut ini awalnya berguna untuk memecah ombak saat melewati First Narrows agar tidak mengikis area sekitar Prospect Point dan Brockton Point.

Mereka membangun ini pada tahun 1917 dan terus memanjang hingga sepanjang 22 km. Tanggul bernama Vancouver Seawall ini sekarang menjadi daya tarik bagi para wisatawan.

Pembangunan tanggul ini juga sangat berjasa bagi masyarakat setempat. Saat Great Depression terjadi, pembangunan tanggul ini menjadi sumber lapangan kerja. Vancouver Seawall menjadi salah satu contoh bahwa tanggul dapat menjadi pelindung dari abrasi dan menjadi lokasi wisata juga. 

India


Seawall di Pondicherry, India. Foto: Alamy Stock Photo/Hugh Mitton

Saat terjadinya tsunami di tahun 2004, ombak yang setinggi 7,3 meter ini menerjang pantai di India bagian Tenggara. Akan tetapi, terdapat satu kota yang selamat dari terjangan ombak tersebut.

Kota Pondicherry selamat dari terjangan ombak tersebut karena adanya seawalls yang terbuat dari batu. Saat berkoloni di India, para insinyur Perancis membangun dan merawat tanggul laut ini. Tanggul yang berusia hampir 300 tahun ini berhasil membuat tengah kota Pondicherry tetap kering walaupun ombak yang menghantam sangat tinggi.

Awalnya, seawalls selesai dibangun pada tahun 1735. Namun, para insinyur Perancis tetap memperkokoh dengan bebatuan yang besar hingga sepanjang 2 km. 

Seawalls ini memiliki ketinggian sekitar 8 meter dari atas permukaan laut saat terjadinya pasang surut. Pemerintahan koloni Perancis juga melakukan pengecekan secara rutin agar tanggul ini tetap kokoh.

Jepang


Seawall di PLTN Hamaoka, salah satu seawall yang berada di Jepang. Foto: The Japan Times/Kyodo

Jepang memiliki tepi pantai sepanjang 29.751 km. Namun, sebanyak 43 persennya tertutup oleh seawalls dari beton ataupun berbagai macam bangunan lainnya untuk melindungi dari bencana seperti ombak yang tinggi, taifun, bahkan tsunami.

Jepang melakukan ini karena mereka berada di dalam kawasan yang rawan akan bencana, termasuk tsunami. Jepang memiliki tanggul terbesar di dunia, akan tetapi nasib yang nahas terjadi pada tahun 2011.

Seawalls dengan ketinggian mencapai 63 meter di bawah permukaan air harus tumbang melawan ombak setinggi 4 meter. Tanggul ini mengalami kerusakan saat menghadapi gempa bumi dan tsunami di Tohoku dan mengakibatkan kota Kamaishi harus tenggelam karena tsunami.

Biaya pembuatan tanggul ini mencapai $1,5 miliar sehingga banyak masyarakat Jepang yang mempertanyakan kekuatan dari seawalls ini.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement