FTNews - Puluhan rumah yang berada di Kelurahan Braga, Kecamatan Sumurbandung terendam banjir hingga satu meter akibat meluapnya Sungai Cikapundung yang terjadi pada Kamis (11/1) sore.

"Tadi jam 17.00 WIB, kami menerima laporan bahwa Braga terjadi banjir yang cukup besar dan otomatis ini ditindaklanjuti oleh teman-teman dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung," kata Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Gun Gun Sumaryana kepada wartawan, Kamis (11/7).

Saat ini, Gung gun memastikan sebagian masyarakat diungsikan ke aula. Selain itu, dukungan logistik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggal di pengungsian tersebut sudah diberikan.

"Sementara kita tempatkan di aula dan nanti apakah itu betul mengungsi atau tidak, nanti hasil pendataan kita sampaikan,” katanya.

Saat ini petugas dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung masih melakukan pemeriksaan rumah-rumah yang terendam banjir. Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada warga yang terjebak di dalamnya.

"Jadi memang saat ini kita masih melakukan pengecekan apakah ada warga yang terdampak. Mudah-mudahan tidak ada yang korban meninggal dunia," katanya.

Untuk mempercepat penanganan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung dengan menutup sepanjang Jalan Braga dari kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Kalau misalkan sekarang banyak masyarakat sampai tidak ditutup jalan, akhirnya banyak kerumunan dan kita akan kesulitan untuk melakukan evakuasi," katanya.

Sementara itu, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Bandung tersebut diunggah melalui akun Instagram infojawabarat.

Dalam keterangannya, akun tersebut menuliskan bahwa hujan yang terus menerus terjadi sejak siang itu mengakibatkan sejumlah wilayah di ibu kota Jabar tersebut banjir.

"Hujan yang mengguyur Kota Bandung dan sekitarnya sejak Kamis 11/01/2024 siang mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Bandung tergenang banjir."

Akibat hujan tersebut, luapan air Sungai Cikapundung meluap hingga wilayah Dago, Cihampelas, Babakan Ciamis dan pusat kota.

"Naiknya debit air sungai Cikapundung tidak mampu tertampung dam di Tahura Djuanda dan mengalir deras ke wilayah Dago, Cihampelas, Babakan Ciamis, pusat Kota Bandung Jalan Asia Afrika dan Pangarang serta ke wilayah Parakan Mohamad Toha," tulisnya.