FTNews - Penemuan banyak alat kontrasepsi (kondom) bekas di Ruang terbuka hijau (RTH) Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat mengindikasikan lokasi tersebut sejumlah pihak jadikan tempat mesum. Untuk itu mendesak penataan ulang RTH di Jakarta.

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga menilai penjabat gubernur Jakarta harus tegas menegur wali kota hingga lurah yang membawahi lokasi RTH tersebut.

"Berarti pengawasan dan pengelolaan RTH Tubagus Angke selama ini tidak dilakukan dengan baik dan benar," katanya di Jakarta, Jumat (3/5).

Pj Gubernur Jakarta lanjutnya harus bertindak tegas menertibkan praktik-praktik negatif di RTH terebut. Bisa dengan cara menutup sementara dan segera menata ulang atau revitalisasi terbuka. Lengkapi kamera pemantau (CCTV) dan penerangan taman yang memadai.

Libatkan penjagaan petugas keamanan taman. "Sehingga tidak ada lagi kegiatan negatif termasuk tindakan kriminal maupun prostitusi," imbuhnya.

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta dalam akun Instagramnya menyebut sepanjang tahun 2023 sudah membangun 23 RTH di Jakarta. Total luasnya mencapai 6,7 hektare. Selanjutnya di tahun 2024 akan ada penambahan 29 RTH di lima wilayah Jakarta.

Pembangunan dan penataan RTH ini untuk mendukung berbagai kegiatan masyarakat. Sehingga warga merasa lebih nyaman dan dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik di Jakarta.

Rincian penambahan RTH di tahun 2024 itu yakni 5 lokasi di Jakarta Pusat, 5 lokasi di Jakarta Barat. Lalu 6 lokasi di Jakarta Timur, 5 lokasi di Jakarta Utara dan 8 lokasi di Jakarta Selatan.

Sementara itu tambah Nirwono, sejumlah taman dan RTH di Jakarta yang bagus pemeliharaan, perawatan dan pengawasannya antara lain Taman Suropati, Menteng, Situ Lembang, Lapangan Banteng dan Taman Ayodia.

Petugas menunjukkan temuan kondom bekas di Taman Tubagus Angke. Foto: Antara

Diduga Lokasi Mesum

Sebelumnya, masyarakat melaporkan ke pemerintah kota terkait temuan kondom berserakan di RTH Tubagus Angke baru-baru ini. Pemerintah Kota Jakarta Barat pun menelusuri dan ratusan petugas turun dan bersih-bersih kawasan itu.

Para petugas memangkas pohon, bersih-bersih dan memperbaiki lampu-lampu yang mati. Muncul usulan dan rencana jalan sepanjang dua kilometer di kawasan itu akan menjadi lintasan jogging. Memasang pagar untuk menghindari tindakan menyimpang di RTH itu.

Anggota Komisi A DPRD DKI Dwi Rio Sambodo meminta Satpol PP DKI Jakarta senantiasa melakukan inspeksi mendadak (sidak) di setiap ruang terbuka hijau (RTH) untuk memastikan kondisi lingkungannya dalam keadaan aman.

"Ada dua upaya yang dapat dilakukan dalam pengawasan terhadap obyek fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) yakni pengawasan simultan dan inspeksi mendadak," kata Rio dalam keterangannya.

Namun bila tidak ada fungsi pengawasan yang baik, lahan ini bisa beralih atau bergeser fungsi. Salah satunya menjadi ajang aksi asusila sebagaimana yang terjadi di RTH Tubagus Angke, Jakarta Barat.