FTNews - Seluruh masyarakat DKI Jakarta diimbau untuk mewaspadai potensi tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari ini.

“Waspadai potensi tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi,” tulis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta di akun Instagram @bpbddkijakarta, Senin (15/1).

Dari laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tercatat sejumlah wilayah di Jakarta berada di zona menengah potensi terjadinya tanah longsor.

Di antaranya Jakarta Pusat yang meliputi wilayah Menteng.

“Jakarta Selatan meliputi wilayah kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu serta Pesanggrahan,” tulis BPBD.

Sementara itu, untuk wilayah lainnya yakni Jakarta Timur yang meliputi Cakung, Duren Sawit, Jatinegara, Kramatjati, Matraman, Pasar Rebo dan Pulogadung.

“Sedangkan zona menengah dapat terjadi gerakan tanah apabila curah hujan di atas normal. Terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali,” papar mereka.

Oleh karena itu, BPBD menganjurkan kepada seluruh Camat, Lurah hingga masyarakat untuk selalu mengecek kondisi wilayahnya masing-masing.

Terutama yang berdekatan dengan aliran sungai maupun terdapat tebing.

“Mulai dari melakukan penanaman pohon di lokasi rawan. Sudah minim vegetasi untuk mencegah potensi bahaya longsor,”kata BPBD.

Serta membuat bronjong dan turap mandiri apabila tanah dalam keadaan miring atau berpotensi bergerak atau bergeser.