Mobile Ad
Waspada! Penipuan Vishing AI Bisa Meniru Suara Manusia

Senin, 01 Jul 2024

FTNews - Perkembangan teknologi tak selama berdampak baik dan pasti ada saja pihak yang menggunakan untuk kejahatan. Terbaru, terjadi penipuan yang dilakukan menggunakan Artificial Intelligence (AI) bernama “Vishing”.

Penipuan ini merupakan gabungan dari “voice” dan "phishing," adalah serangan siber berbasis suara. Tidak seperti phishing biasa, di mana penjahat mengirim email yang mengaku berasal dari sumber yang memiliki reputasi baik. Serangan ini pun dilakukan melalui telepon.

Kabar ini diungkapkan oleh kantor berita asal Inggris, The Sun. Modus penipuan dengan vishing yang dilakukan ialah menelepon korban. Mereka mencoba membujuk korban untuk mengungkapkan rincian sensitif, seperti nomor telepon, kartu kredit, dan informasi rekening bank.

Penipu mungkin berpura-pura sebagai pegawai bank atau customer service. Efek negatif dari AI ini tentu menjadi ancaman. Teknologi ini menjadi alat manipulasi tingkat lanjut dan dapat menghasilkan suara palsu yang realistis.

Vishing Foto: AARP

Dalam menjalankan aksinya, penipu menggunakan video anggota keluarga atau teman korban, sebelum melakukan vishing. Lalu, audio dimasukkan ke dalam perangkat lunak yang menghasilkan seluruh kalimat menggunakan suaranya.

Penipuan ini sudah disuarakan oleh Komisi Perdagangan Federal inggris sejak awal tahun lalu. “Yang dibutuhkan (penipu) hanyalah klip audio pendek dari  suara anggota keluarga Anda  – yang bisa ia peroleh dari konten yang diposting online – dan program kloning suara,” tulis agensi tersebut.

Untuk membuat vishing berjalan mulus, penipu mungkin memalsukan asal panggilan melalui teknik yang dikenal sebagai spoofing ID pemanggil. Spoofing adalah praktik yang melibatkan metode manipulasi teknis untuk menciptakan ilusi identitas atau sumber palsu. Sebagai contoh, spoofing dapat dilakukan dengan memalsukan IP address, alamat email, atau nomor telepon untuk mengelabui target.

Vishing Waspada! Penipuan Vishing Bisa Meniru Suara Manusia. Foto: RD

Cara Menghindari Vishing


Sebagai antisipasi aksi penipuan ini, pengguna perlu mengetahui tanda-tanda peringatan skema vishing. Pertama, penipu sering meminta korbannya untuk bertindak cepat guna mengatasi kesalahan pengiriman atau memperbaiki tagihan palsu.

Kedua, pengguna perlu tetap waspada, karena ID penelepon mungkin tidak cukup untuk memverifikasi identitas penelepon. Pakar keamanan merekomendasikan untuk menutup telepon dan menghubungi organisasi tersebut secara langsung.

Ketiga, pengguna pun direkomendasikan jangan pernah memberikan informasi pribadi, seperti nomor jaminan sosial, rincian kartu kredit, atau kata sandi kepada penipu vishing.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement