Leani Ratri Oktila Sebut Persaingan Para Bulu Tangkis di Peparnas XVII Lebih Sehat

Olahraga

Minggu, 13 Oktober 2024 | 18:04 WIB
Leani Ratri Oktila Sebut Persaingan Para Bulu Tangkis di Peparnas XVII Lebih Sehat
Atlet asal Riau, Leani Ratri Oktila meraih medali emas para bulutangkis Kelas Elite Lower 4 D 8 Tunggal Putri ajang PEPARNAS XVII, Sabtu (12/10/2024(/Foto: PB Peparnas XVII

Atlet para bulu tangkis kebanggaan Indonesia, Leani Ratri Oktila, memuji atmosfer persaingan di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024. Peraih medali emas ganda campuran Paralimpiade Paris 2024 ini melihat Peparnas XVII menyajikan persaingan yang lebih sehat dan adanya regenerasi.

rb-1

Artinya, kekuatan para bulu tangkis di daerah cenderung semakin merata. Dia juga melihat bibit-bibit baru yang berpotensi bersinar di masa depan.

“Saya lihat lebih sehat persaingannya dari event sebelumnya di Papua. Banyak pula muncul pemain-pemain baru berbakat, terutama di SH6 dan SL3,” ujar atlet berusia 33 tahun ini, dilansir peparnas17.id

Baca Juga: Target Tercapai! Jateng Juara Umum Peparnas XVII Solo Raya 2024

rb-3

Wanita yang akrab disapa Ratri ini memuji penampilan atlet belia di kelas SL4 bernama Rezky Shafi Fauziyah. Ratri menilai atlet asal Daerah Khusus (DK) Jakarta itu menyimpan potensi besar.

Rezky yang masih berusia 14 tahun sukses menembus semifinal kelas elite lower 4 D 8 (SL4) Peparnas XVII. Sayang, perjalanannya harus terhenti karena bertemu Ratri di empat besar. Rezky takluk 6-21 dan 5-21.

“Ada beberapa pemain muda potensial, salah satunya Rezky. Dia masih sangat muda, hanya masalah waktu saja,” imbuh Ratri.

Baca Juga: Para Atlet Puji Habis-habisan Konsumsi Peparnas XVII, Atlet: Semuanya Sangat Baik dan Variatif

Sebelumnya, Ratri masih terlalu tangguh bagi para pesaingnya di Peparnas XVII. Wakil asal Riau itu memastikan gelar juara di kelas elite lower 4 D 8 (SL4) seusai mengalahkan Khalimatus Sadiyah.

Ratri menuntaskan perlawanan pemain asal Jawa Timur itu dua game langsung, 21-15 dan 21-14, lewat laga kurang dari 20 menit. Ini menjadi final ulangan di kelas yang sama pada Peparnas XVI Papua. Saat itu, Ratri juga sukses menaklukkan Khalimatus dengan skor 21-16 dan 21-15.

Atlet para bulu tangkis Indonesia, Leani Ratri Oktila (kiri) dan Hikmat Ramdani, saat menunjukkan medali emas yang diraih pada Paralimpiade Paris 2024. Foto: NPC Indonesia/Agung Wahyudi

Ratri mengaku cukup rileks menghadapi laga pamungkas tersebut. Hal itu karena dia cukup sering bertemu Khalimatus di ajang kompetitif. Kemenangan di Solo memperpanjang rekor tak pernah terkalahkan Ratri atas Khalimatus.

“Final kali ini memang lebih rileks karena saya sudah sangat sering bertemu Khalimatus, baik di pertandingan maupun latihan. Jadi sudah sangat mengenal,” ujar dia, dikutip dari peparnas17.id

Ratri dan Alim, sapaan Khalimatus, memang tak terpisahkan. Dynamic duo itu bahkan pernah meraih emas saat berpasangan di ganda putri SL3 - SU5 di Paralimpiade Tokyo 2020.

“Kami sudah seperti keluarga sendiri, latihan bareng, nongkrong pun bareng,” ungkap Ratri.

Sementara itu, Techinal Delegate Para Bulu Tangkis Peparnas XVII, Jarot Hernowo, melihat bibit-bibit baru mulai bermunculan di ajang ini, terutama di nomor tunggal. Dia menyebut rata-rata laga tunggal berlangsung dengan durasi panjang.

“Permainannya sengit. Beberapa pemain junior juga tampil alot melawan seniornya,” jelas Jarot.***

Tag Para Bulu Tangkis Leani Ratri Oktila Peparnas XVII Solo2024

Terkini