Lirik Lagu Teramini, Perjalanan Ghea Indrawari Berdamai dengan Diri Sendiri
Lifestyle

'Teramini' menjadi salah satu lagu yang paling menonjol dari album perdana Ghea Indrawari yang dirilis pada tahun 2023 lalu.
Lagu ini merupakan satu dari 10 track yang memperkuat benang merah album bertema self-healing dan penerimaan diri.
Yang menarik, 'Teramini' ditulis langsung oleh Ghea Indrawari sendiri. Lagu ini selaras dengan pesan utama albumnya, yaitu tentang proses berdamai dengan diri sendiri atas segala hal yang terjadi dalam hidup — baik suka maupun duka.
Baca Juga: Lirik Lagu Dendam Malam Kelam, Lagu Ghea Indrawari untuk Barisan Sakit Hati
Dalam 'Teramini', Ghea mengisahkan seseorang yang tengah berada di titik terendah dalam hidupnya. Ia mengalami masa-masa sulit dan merasa bahwa segala hal yang terjadi tidak sesuai dengan harapan.
Namun, alih-alih terus terpuruk, ia memilih untuk merelakan, menerima, dan percaya bahwa semua akan menjadi indah pada waktunya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Ghea Indrawari, Penyanyi Jebolan Indonesian Idol yang Instagramnya Di-follback Justin Bieber
Ghea juga menyisipkan pesan harapan dalam liriknya, bahwa apa pun yang didoakan dan diimpikan akan teramini — akan terkabul — di saat yang paling tepat.
Dengan lirik yang menyentuh dan aransemen musik yang kuat secara emosional, “Teramini” menjadi lagu yang tak hanya menyuarakan kesedihan, tetapi juga memberi harapan dan kekuatan bagi mereka yang sedang berjuang dalam hidup.
Lirik Lagu Teramini
Ghea Indrawari (instagram)
Jatuh-bangun dan berdarah-darah
Terbawa arus tak tentu arah
Tuhan, benarkah kau mendengarku?
Ke mana pergi doa-doaku?
Ingin menyerah
Namun, hati kecilku terus berbisik
Bertahanlah
Ingat, kau sudah sampai sejauh ini
Rela, relakanlah
Yang bukan untukmu bukanlah untukmu
Tenang, tenangkanlah
Yang harus terjadi pastilah terjadi
Mungkin belum saatnya
Bahkan selepas badai terbitlah Pelangi
Akan tiba masanya
Segala yang kauingini akan teramini
Ho-oh-ho-oh
Relakan yang bukan untukmu
Rela, relakanlah
Yang bukan untukmu bukanlah untukmu
Tenang, tenangkanlah
Yang harus terjadi pastilah terjadi
Mungkin belum saatnya
Bahkan selepas badai terbitlah pelangi (terbitlah pelangi)
Akan tiba masanya
Segala yang kauingini akan teramini
Akan tiba masanya
Segala yang kauingini akan teramini