Makna Perayaan Paskah Hari Ini: Berubah dan Menjadi Baru

Umat Kristiani merayakan hari Kebangkitan Yesus Kristus atau Paskah pada 20 April 2025. Hari ini umat merayakan kebangkitan Tuhan, Yesus Kristus—peristiwa paling agung dalam sejarah iman Kristen, yang bukan hanya menandai kemenangan atas maut, tetapi juga menjadi simbol pengharapan dan kehidupan yang baru.

Paskah mengingatkan bahwa kematian bukanlah akhir, dan bahwa dalam Kristus, selalu ada kesempatan untuk bangkit, berubah, dan menjadi ciptaan yang baru.

Pdt Ezra Manullang, pendeta fungsional di HKBP Eben Ezer Kanal Timur mengatakan, pesan Paskah sejalan dengan pokok pemberitaan Firman hari ini dari Roma 12:2, di mana Rasul Paulus menasihati orang Kristen di Roma, dan juga kita pada hari ini, untuk "berubah oleh pembaharuan budi."

Baca Juga: Pesan Paus Fransiskus di Minggu Paskah yang Dirayakan Hari Ini

Pdt. Ezra Manullang, M.A (Pendeta Fungsional di HKBP Eben Ezer Kanal Timur). (kemenag.go.id)

"Ini adalah ajakan agar kita tidak hanya menjadi orang Kristen secara identitas, tetapi juga mengalami transformasi yang nyata dalam hidup sehari-hari," katanya seperti dikutip situs resmi Kementerian Agama.

Yang semula pemarah, kini jadi lemah lembut. Yang semula lemah dan mudah menyerah, kini jadi bermental baja dan tahan banting. Yang tidak pernah disiplin, kini menjadi lebih teratur dan bertanggung jawab.

Paskah memberi dorongan dan pengharapan baru bahwa perubahan itu mungkin, karena Kristus telah bangkit dan memberi kita hidup yang baru.

Baca Juga: Fakta di Balik Isu Pangeran Kuwait Masuk Kristen, Kini Viral Lagi

Fokus pemberitaan Firman hari ini adalah mengajak setiap pendengar untuk mengubah diri menjadi lebih baik, dengan empat pokok pikiran yang dapat membantu kita mewujudkannya:

1. Kenali aspek hidup apa yang mau diubah

Refleksikan dengan jujur: apakah itu dalam hal finansial, kesehatan, relasi keluarga, atau prestasi pribadi? Seperti Yesus yang tidak tinggal di kubur, kita pun dipanggil untuk keluar dari “kubur-kubur” kita dari kebiasaan lama yang menghambat pertumbuhan.

2. Mulai dari perubahan kecil

Kita tidak perlu langsung membuat lompatan besar. Paskah sendiri dimulai dari penyerahan diri Kristus secara total, bahkan ketika terlihat kecil dan tidak berdaya di mata manusia seperti salib. Tapi dari sanalah muncul kemenangan besar.

3. Konsisten jalani perubahan

Konsistensi adalah bentuk komitmen kita terhadap kehidupan baru yang diberikan oleh Kristus. Kebangkitan-Nya bukan peristiwa sesaat, tapi awal dari hidup yang terus-menerus diperbarui.

Ilustrasi. (Pixabay @jclk8888)

4. Andalkan Tuhan dalam proses perubahan

Sebagaimana Yesus bangkit oleh kuasa Allah, demikian pula kita hanya dapat mengalami perubahan sejati bila kita menyerahkan hidup pada pimpinan-Nya. Dia yang akan menuntun kita kepada kebenaran dan hidup yang berbuah.