Fakta di Balik Isu Pangeran Kuwait Masuk Kristen, Kini Viral Lagi
Sosial Budaya

Media sosial belakangan ramai membahas kabar mengejutkan tentang seorang pangeran Kuwait bernama Abdullah Al-Sabah yang diklaim telah pindah agama dari Islam ke Kristen.
Isu ini kembali viral setelah sejumlah akun dan influencer Kristen membagikan unggahan yang menyebut bahwa sang pangeran telah menerima Yesus sebagai juru selamat dan siap menerima konsekuensi atas keputusannya tersebut.
Klaim Rekaman Suara Pangeran
Baca Juga: Puncak Pekan Suci, Hari Ini Minggu Paskah sebagai Kebangkitan Kristus dari Alam Maut
(bloompakistan.com)
Salah satu kutipan yang viral disebut berasal dari sang pangeran berbunyi: “Jika mereka membunuh saya karena hal itu, maka saya akan menghadap Yesus Kristus dan bersama-Nya selamanya.”
Baca Juga: Apa Hukum Memejamkan Mata saat Salat, Sah atau Batal?
Kutipan tersebut diklaim berasal dari rekaman suara yang menunjukkan pernyataan langsung sang pangeran.
Namun, setelah ditelusuri, ternyata klaim ini berasal dari video lawas berusia 12 tahun yang pernah muncul di saluran TV Kristen asal Mesir bernama Truth Network pada tahun 2012.
Dalam video itu, seorang pria yang mengaku bangsawan Kuwait tampil berbicara dalam bahasa Arab. Tapi menurut sejumlah penutur asli bahasa Arab, aksen pria itu lebih mirip orang Mesir, bukan dari Kuwait.
Lebih jauh, tidak ada catatan resmi atau bukti yang menunjukkan bahwa Abdullah Al-Sabah adalah bagian dari keluarga kerajaan Kuwait.
Nama tersebut juga tidak muncul dalam daftar anggota resmi keluarga Al-Sabah yang berkuasa di Kuwait.
Pencarian di internet justru merujuk pada tokoh berbeda, yakni Ahmad Al-Abdullah Al-Sabah, seorang politisi dan mantan Menteri Perminyakan Kuwait, yang pada 2024 ditunjuk sebagai Perdana Menteri.
Sosok Abdullah Al-Mubarak Al-Sabah
Profil Abdullah Al-Mubarak Al-Sabah (Wikipedia)
Selain itu, foto yang beredar luas bersama klaim ini justru milik Abdullah Al-Mubarak Al-Sabah, seorang pangeran sekaligus pengusaha yang mendirikan Action Hotels.
Ia tidak memiliki kaitan dengan isu perpindahan agama seperti yang ramai diperbincangkan.
Meski topik ini tergolong sensitif—karena pindah agama di Kuwait bisa berujung pada konsekuensi hukum serius—tidak ditemukan bukti sahih bahwa ada pangeran Kuwait yang berpindah ke agama Kristen.
Video dan klaim yang beredar saat ini tidak didukung data akurat, dan besar kemungkinan merupakan hoaks lama yang kembali muncul ke permukaan.
Sumber: Bloom Pakistan