Mandor Tewas Dikeroyok di Morowali, PT IMIP Ungkap Fakta Sebenarnya
PT Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menyampaikan fakta yang sebenarnya terkait kejadian yang viral di media sosial tersebut.
Head Media Relation Departemen IMIP, Dedy Kurniawan menjelaskan, kabar yang menyebutkan mandor TKA meninggal dunia adalah tidak benar atau hoax.
Dalam siaran persnya, Dedy menemkan kejadian ini bermula ketika dua TKA yakni Li Chen (korban) dan Duan Xiaojun terlibat cekcok.
Ketika itu, Duan Xiaojun hendak melakukan pengangkutan material konstruksi. Duan Xiaojun melihat sebuah derek atay crane yang sedang tidak terpakai, kemudian hendak menggunakan derek itu untuk mengangkat sebuah kotak kayu dari lantai dua.
Tak lama berselang, Li Chen datang menghampiri dan meminta Duan Xiaojun untuk segera melepas kait dan berhenti menggunakannya, karena departemennya yang harus lebih diutamakan. Saat itulah keduanya terlibat cekcok.
Sejurus kemudian, Li Chen lalu berbalik dan mengambil tongkat kayu dari tanah, dan memukul helm yang dikenakan Duan Xiaojun. Ia kemudian ditarik oleh rekan-rekannya di lokasi kejadian.
Selanjutnya, 15 TKA lainnya rekan Duan Xiaojun tiba di lokasi kejadian. Tanpa dikomandoi, beberapa orang tersebut kemudian mengeroyok Li Chen hingga jatuh ke tanah.
Pemukulan tersebut berlangsung sekitar 30 detik, hingga beberapa di antaranya pula ikut melerai aksi itu. Pasca insiden tersebut, petugas Teknik Sipil di Fajar Metal Industry mengawal Duan Xiaojun dan Li Chen dari lokasi kejadian ke Klinik IMIP.
Akibat kejadian itu, Li Chen mengalami luka ringan, berupa memar di pinggang dan telah kembali ke asramanya. Keduanya mendapat sanksi teguran keras.
Akan tetapi sehari setelah kejadian, keduanya telah bekerja kembali. Sehingga narasi yang menyebutkan kalau mandor tewas dikeroyok adalah tidak benar.