Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, DPR Sebut Tak Efisien dan Bikin Repot
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta- Anggota Komisi X DPR RI Fahmy Alaydroes mengkritik kebijakan Gubernur NTT yang mewajibkan pelajar SMA/SMK mulai masuk sekolah sejak pukul 5 pagi WIB. Menurutnya. hal itu tidak efisien.
Fahmi menilai, hal itu patut dipertimbangkan kembali karena tidak efektif untuk mendukung penyelenggaran pembelajaran.
"Maksudnya baik, mendidik pelajar agar terbiasa disiplin, memanfaatkan waktu sejak dini hari. Namun, kebijakan itu menjadi tidak bijak bila kemudian memberatkan, merepotkan, dan membuat gaduh banyak pihak. Terutama pihak orangtua," kata Fahmy dalam keterangan resminya, Jumat (3/3).
Baca Juga: Festival Seni "DKJ Fest 2023" Resmi Dibuka di TIM
Kebijakan tersebut lanjutnya, juga berpotensi mengganggu kesempatan para pelajar maupun para guru untuk menjalankan ibadah. Seperti, menunaikan shalat subuh di masjid, jika terdapat individu yang beragama Islam.
"Hal ini pasti akan memicu kontroversi di tengah masyarakat. Karena proses pendisiplinan pelajar dan peningkatan mutu bisa dilakukan dengan berbagai cara,"imbuhnya.
Dirinya pun menekankan agar dalam membuat kebijakan pemenuhan standar mutu pendidikan tidak mengada-ada.
Baca Juga: RS Polri Kramat Jati Kerahkan Dokter Spesialis Tangani Kapolda Jambi
"Terasa aneh dan tidak nyambung ketika ketertinggalan mutu pendidikan yang penyebabnya adalah merosotnya capaian standar mutu, tetapi yang disalahkan justru jam masuk sekolah", pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat mengusulkan jam masuk sekolah peserta didik setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dimajukan menjadi pukul 05.00 WITA.
Kebijakan itu pun sudah mulai berlaku di sekolah-sekolah NTT pekan ini, walau menimbulkan kontroversi dari banyak pihak.