Media Asing Soroti Susu Ikan di Menu Makanan Bergizi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming

FT News - Publik tengah dihebohkan dengan usulan susu ikan masuk dalam daftar menu makanan bergizi program Prabowo-Gibran.

Usulan susu ikan di program makanan bergizi Prabowo-Gibran juga menjadi sorotan media asing. Salah satu media asing, Channel News Asia mengungkap bahwa sejumlah pakar menolak usulan tersebut.

"Indonesia mengincar susu ikan untuk skema makanan gratis Prabowo, tetapi beberapa pakar tidak setuju," tulis media asing itu seperti dilansir FT News, Selasa (17/9).

Baca Juga: Para Tokoh Berdatangan Seleksi Menteri, Sufmi Dasco Ahmad: Belum Final

Susu ikan yang dijadikan alternatif pengganti susu sapi dalam program Makan Siang Bergizi Gratis. (Foto: Ist)

Dalam ulasannya, media asing itu mengutip pernyataan dari Pakar dari Departemen Gizi Masyarakat IPB, Profesor Hardinsyah.

Ditegaskan oleh Hardinsyah bahwa harus diluruskan soal susu ikan. Menurutnya, lebih tepat disebut sebagai ekstrak ikan atau susu ikan analog.

Baca Juga: Lagi, Bareskrim Sita Uang Rp1,88 Miliar Milik Indra Kenz

Dijelaskan oleh Profesor Hardinsyah, bahwa kandungan zat gizi pada ekstrak ikan memang secara makro bisa gantikan zat gizi makro pada susu sapi. Namun, kandungan zat giri mikronya mungkin berbeda.

Zat gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah yang lebih banyak seperti protein, lemak dan karbohidrat.

Sedangkan zat gizi mikro adalah vitamin dan mineral dan pada umumnya dikonsumsi dalam jumlah sangat sedikit.

Profesor Hardinsyah juga mempertanyakan keberlanjutan produk ekstrak ikan itu karena akand dibutuhkan lebih banyak ikan.

Sementara itu, peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, Puji Lestari mengatakan bahwa susu ikan memiliki manfaat kesehatan tertentu dibanding susu sapi.

"Keunggulannya dibandingkan dengan susu sapi biasa adalah tidak mengandung alergen jika Anda mempunyai alergi terhadap laktosa," ungkapnya.