Olahraga

Media France24 Sindir Patrick Kluivert: Kinerja Kepelatihannya Tak Spektakuler

17 Oktober 2025 | 01:47 WIB
Media France24 Sindir Patrick Kluivert: Kinerja Kepelatihannya Tak Spektakuler
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dipecat. [Instagram/@patrickkluivert9]

Langkah besar kembali diambil Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Setelah serangkaian hasil mengecewakan di ajang internasional, PSSI resmi mengumumkan berakhirnya kerja sama dengan pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, beserta seluruh jajaran stafnya.

rb-1

Pengumuman tersebut disampaikan pada Kamis 16 Oktober 2025 melalui mekanisme mutual termination atau pemutusan kontrak atas kesepakatan bersama.

“Keputusan ini merupakan hasil evaluasi bersama dan mempertimbangkan arah strategis pengembangan tim nasional ke depan,” tulis pernyataan resmi PSSI.

Baca Juga: Setelah Lolos Piala Dunia, Ini Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-17 Vs Afghanistan U-17

rb-3

Padahal, Kluivert dan tim kepelatihannya baru menandatangani kontrak pada Januari 2025 dengan durasi dua tahun. Namun, perjalanan itu berakhir lebih cepat setelah Timnas Indonesia gagal mencapai target besar: menembus Piala Dunia 2026.

Kabar pemecatan Kluivert ternyata juga mendapat perhatian dari media internasional. Salah satu portal ternama asal Prancis, France24, ikut menyoroti nasib mantan striker Barcelona tersebut.

Dalam artikelnya berjudul “Indonesia, Kluivert part ways after World Cup dream ends”, France24 menulis bahwa keputusan PSSI menjadi puncak dari karier kepelatihan Kluivert yang tidak kunjung bersinar.

Baca Juga: Timnas Indonesia vs Jepang, Calvin Verdonk Berharap Ada Keajaiban

“Karier manajerial Kluivert tidak begitu spektakuler,” tulis media tersebut dalam laporannya. France24 juga menyoroti catatan pendek Kluivert di berbagai tim sebelumnya.

Sebelum melatih Indonesia, ia hanya sempat menangani Adana Demirspor di Turki dengan 20 pertandingan dan Timnas Curaçao dengan enam laga.

Kini, kiprahnya bersama Garuda menambah daftar singkat masa kepelatihan pria berusia 49 tahun itu.

Dari Barcelona ke Kursi Panas Pelatih

Patrick Kluivert saat berseragam Barcelona. [Instagram]Patrick Kluivert saat berseragam Barcelona. [Instagram]Meski tidak gemilang sebagai pelatih, karier Kluivert sebagai pemain dulu sangat berkilau. Ia merupakan lulusan akademi Ajax Amsterdam yang sukses besar di era 1990-an.

Bersama Ajax, ia menjuarai Eredivisie dua kali dan Liga Champions 1995, sebelum melanjutkan petualangan ke AC Milan dan kemudian Barcelona.

Di mana, Kluivert menorehkan 122 gol — menjadikannya salah satu striker tersubur dalam sejarah Blaugrana.

Selain itu, Kluivert juga sempat meraih titel LaLiga bersama Barcelona dan satu gelar liga domestik bersama PSV Eindhoven di penghujung kariernya.

Namun, gemilang di lapangan tidak selalu menjamin sukses di kursi pelatih.

PSSI Evaluasi Total Arah Pembinaan Sepak Bola Nasional

Bagi PSSI, pemutusan kontrak ini bukan sekadar pergantian pelatih, melainkan bagian dari evaluasi besar terhadap arah pembinaan Timnas Indonesia.

Langkah ini diambil untuk menata ulang sistem, strategi, dan filosofi bermain Timnas yang dinilai belum konsisten di bawah kendali Kluivert.

Beberapa laporan menyebut bahwa PSSI akan segera mengumumkan nama pelatih pengganti, baik dari kalangan pelatih lokal maupun asing.

Sejumlah kandidat pun mulai bermunculan dan diyakini akan diumumkan dalam waktu dekat.

“Kami berterima kasih kepada Patrick Kluivert dan seluruh staf pelatih atas dedikasi mereka selama bertugas. Kini saatnya kita melangkah ke arah baru untuk memperkuat fondasi sepak bola Indonesia,” tulis pernyataan resmi PSSI.

Nasib Kluivert ke Depan: Kembali ke Eropa atau Bertahan di Asia?

Patrick Kluivert diperkenalkan sebagai Pelatih Timnas Indonesia. [Instagram/@pssi]Patrick Kluivert diperkenalkan sebagai Pelatih Timnas Indonesia. [Instagram/@pssi]Setelah pemutusan kontrak ini, masa depan Patrick Kluivert menjadi tanda tanya besar.

Beberapa media Eropa berspekulasi bahwa ia mungkin akan kembali ke Belanda atau bergabung dengan proyek sepak bola Asia lainnya.

Namun, dengan rekam jejak yang dinilai belum stabil di level manajerial, tantangan bagi Kluivert semakin berat.

Ia harus membuktikan bahwa pengalaman hebatnya sebagai pemain bisa diubah menjadi kapasitas sebagai pelatih sukses — sesuatu yang sejauh ini belum ia tunjukkan.

Di sisi lain, publik Indonesia berharap keputusan cepat PSSI ini menjadi momentum perbaikan.

Dengan evaluasi menyeluruh dan strategi jangka panjang, harapannya Timnas bisa tampil lebih solid dan kompetitif di level internasional.

Masyarakat sepak bola Tanah Air masih memimpikan momen di mana Garuda terbang tinggi di kancah dunia, dan langkah pemutusan kontrak Patrick Kluivert ini diharapkan menjadi awal dari babak baru untuk mencapai mimpi tersebut.

Tag PSSI Timnas Indonesia Piala Dunia 2026 Patrick Kluivert Sepak Bola Indonesia France24 Media Prancis

Terkait

Terkini