Megawati Beri Wejangan ke Prabowo Hadapi Krisis di Tengah Tarif Impor Trump

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri, pada Senin, 7 April 2025, di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

Pertemuan ini berlangsung selama hampir dua jam dan membahas berbagai isu strategis, termasuk tantangan ekonomi akibat kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Presiden AS, Donald Trump. ​

Ketua MPR RI Ahmad Muzani [ist]

Menyoroti hal itu, Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan Presiden Prabowo Subianto banyak menerima wejangan dari Presiden RI ke 5 sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menghadapi kebijakan tarif yang dikenakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Baca Juga: 5 Poin Penting Kunjungan Prabowo Ke China, Dapet Investasi Rp 157,64 Triliun, Hingga Pendanaan Makan Bergizi

"Ibu Megawati Soekarnoputri lebih banyak berbicara tentang pengalaman beliau sebagai Presiden ketika menghadapi situasi yang tidak gampang dalam pemulihan ekonomi nasional," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (9/4).

"Akibat dari kebijakan Presiden Donald Trump berkaitan dengan pengenaan tarif yang digunakan untuk produk-produk Indonesia terhadap ekspor di Amerika dan banyak negara-negara yang juga terkena," lanjutnya.

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri, pada Senin, 7 April 2025, di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. [ist]

Muzani bercerita jika Megawati menekankan pentingnya memanfaatkan situasi ini sebagai momentum untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor dan mendorong penggunaan produk dalam negeri.

Baca Juga: Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Raja Salman

Megawati menyarankan agar hanya produk-produk tertentu yang tetap diimpor, sementara produk lokal harus menjadi prioritas di pasar domestik.

"Maka hanya produk-produk tertentu saja yang mungkin akan terus dilakukan impor. Inilah waktunya produk Indonesia menjadi tuan rumah di negeri Indonesia maka cintailah produk-produk Indonesia," katanya.