Mengenal Api Abadi Mrapen yang Tak Pernah Padam

Sosial Budaya

Rabu, 22 Mei 2024 | 00:00 WIB
Mengenal Api Abadi Mrapen yang Tak Pernah Padam

FTNews - Api Abadi Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah menjadi bagian dari prosesi perayaan Waisak setiap tahunnya. Usai pengambilan, api abadi ini dibawa ke Candi Mendut menjadi simbol penerang abadi dalam puncak perayaan Waisak di Candi Borobudur.

rb-1

Memang, Api Abadi Mrapen ini punya catatan sejarah hingga kini tak pernah padam walaupun turun hujan. Api yang terletak di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong ini memang mengeluarkan api dari dalam tanah dan tak pernah padam.

Api ini sering digunakan untuk penyalaan obor dalam kegiatan pesta olahraga nasional maupun internasional. Serta untuk upacara Tri Suci Waisak.

Baca Juga: Rencana Demo Buruh, Gedung DPR Terpantau Masih Sepi

rb-3

Rupanya api abadi Mrapen ini memiliki asal-usul menarik. Mengutip situs resmi Bidang Pembinaan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah menyebut kisahnya berawal dari runtuhnya Kerajaan Majapahit pada tahun 1524. Hal tersebut membuat kerajaan Demak menjadi penguasa tunggal kerajaan Islam di Jawa.

Raden Patah selaku Raja Kerajaan Demak saat itu ingin menjadikan Kota Demak sebagai pusat pemerintahan. Pusat perdagangan, dan penyebaran agama Islam ke seluruh Jawa. Maka dari itu sebagai lambang negara Islam dibangunlah sebuah Masjid Agung di Demak.

Pembangunan Masjid Agung Demak menggunakan serambi yang sebelumnya merupakan pendapa Majapahit. Pendapa Majapahit diboyong ke Demak oleh pasukan yang Sunan Kalijaga pimpin.

Baca Juga: Suami Hendak Lempar Istri ke Laut Alami Gangguan Jiwa

Dalam perjalanan membawa pendapa Majapahit, pasukan merasa kelelahan dan beristirahat ketika sampai di Mrapen. Namun karena tidak ada air minum di lokasi istirahat tersebut, Sunan Kalijaga kemudian bersemedi dan memohon kepada Tuhan agar dapat memberi pasukannya air.

Setelah bersemedi, Sunan Kalijaga menancapkan tongkatnya ke tanah dan kemudian ia cabut. Namun ketika Sunan Kalijaga cabut bukan air yang muncul tetapi justru muncul api yang tidak dapat padam. Tempat munculnya api itulah yang hingga kini menjadi lokasi Api Abadi Mrapen.

Pengambilan Api Suci di Mrapen oleh para Bikhu dan umat Buddha. Foto: Kemenag

Wisata Unggulan

Kini Api Abadi Mrapen merupakan salah satu wisata unggulan di Kabupaten Grobogan. Menuju lokasi ini perlu menempuh jarak sekitar 27 kilometer dari pusat kota Purwodadi. Akses ke lokasi bisa masyarakat tempuh dengan kendaraan roda dua atau empat.

Lokasi ini buka setiap hari, 24 jam. Harga tiket masuknya pun sangat ekonomis.

Api Abadi Mrapen ini menjadi bagian dari sejumlah acara penting di Indonesia. Pesta Olahraga Internasional Ganefo 1963. Pesta Olahraga Internasional Games of the New Emerging Forces (Ganefo) adalah pesta olahraga tandingan Olimpiade. Kala itu Presiden Soekarno inisiasi.

Ganefo pertama kali berlangsung di Jakarta pada 10 November 1963. Api yang upacara pembukaan Ganefo gunakan berasal dari Api Abadi Mrapen.

Selanjutnya, Api Abadi ini juga digunakan pada saat pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) X 1981 dan PON XIV 1996. SEA Games 2011 di Jakarta dan Palembang. Asian Games dan Asian Para Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Lalu ASEAN Para Games 2022 di Kota Surakarta. Serta tentunya perayaan Tri Suci Waisak di Indonesia.

Tag Daerah Jawa Tengah Waisak lokasi wisata api abadi

Terkini