Mengenal Lebih Dekat OCCRP, Organisasi yang Masukkan Nama Jokowi Sebagai Salah Satu Tokoh Terkorup

Belakangan ini Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) sempat menghebohkan setelah menobatkan nama mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu tokoh terkorup.

Penetapan Jokowi sebagai tokoh terkorup ini menimbulkan pro dan kontra di Tanah Air.

Ada yang menyampaikan kalau OCCRP tidak kredibel dan hanya melakukan voting lewat platform media sosial X.

Baca Juga: Garuda Nusantara Raih Emas, Jokowi Ucapkan Selamat

Bahkan ada yang mengatakan OCCRP merupakan agen asing yang ingin memecah belah.

Apakah OCCRP dan apa visi misi serta bagaimana cara kerjanya? berikut penjelasannya yang dikutip dari berbagai sumber :

OCCRP adalah organisasi jurnalisme investigasi nirlaba yang fokus pada pelaporan kejahatan terorganisir dan korupsi di seluruh dunia.

Baca Juga: Hari Ini! PN Solo Gelar Sidang Perdana Gugatan Ijazah dan Mobil Esemka Jokowi

Didirikan pada tahun 2006 oleh Drew Sullivan dan Paul Radu, OCCRP bertujuan untuk mengungkap jaringan kriminal, korupsi pejabat, dan penyalahgunaan kekuasaan yang merugikan masyarakat secara luas.

Organisasi ini berbasis di Sarajevo, Bosnia-Herzegovina, tetapi jaringannya melibatkan lebih dari 50 mitra media di berbagai negara.

OCCRP [instagram]

Misi dan Tujuan OCCRP

Misi utama OCCRP adalah meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola yang baik di berbagai negara dengan melaporkan pelanggaran yang seringkali tersembunyi dari pandangan publik.

OCCRP mendukung wartawan di seluruh dunia dalam mengungkap kasus yang kompleks, seperti pencucian uang, penghindaran pajak, dan hubungan antara pejabat publik dan kelompok kriminal.

Cara Kerja OCCRP

OCCRP bekerja dengan cara unik yang menggabungkan kolaborasi lintas batas, data analisis, dan teknologi canggih. Berikut adalah beberapa metode utama kerja OCCRP:

Kolaborasi Internasional

OCCRP sering bekerja sama dengan media lokal di negara-negara tempat penyelidikan dilakukan. Ini memberikan akses mendalam ke informasi lokal sambil menjaga standar pelaporan internasional.

Pemanfaatan Data dan Teknologi

Organisasi ini memiliki platform teknologi canggih untuk menganalisis data dalam jumlah besar. Data ini sering mencakup dokumen publik, bocoran data, dan sumber terbuka lainnya.

Melindungi Jurnalis

OCCRP memberikan dukungan kepada wartawan yang bekerja di lingkungan berisiko tinggi, termasuk menyediakan pelatihan keamanan digital dan fisik.

Proyek dan Prestasi

OCCRP telah mengungkap banyak skandal besar yang melibatkan kejahatan terorganisir dan korupsi di tingkat internasional. Beberapa proyek terkenal mereka antara lain:

Pandora Papers (2021): Menyoroti praktik penghindaran pajak oleh pejabat, selebriti, dan individu berpengaruh lainnya di berbagai negara.

Russian Laundromat (2014): Mengungkap jaringan pencucian uang yang melibatkan bank-bank besar di Rusia dan negara-negara Eropa.

Troika Laundromat (2019): Menunjukkan bagaimana dana gelap dipindahkan melalui bank-bank Eropa untuk kepentingan elite Rusia.

Pengaruh Global

Pelaporan OCCRP telah menyebabkan dampak besar, seperti perubahan kebijakan, penyelidikan resmi oleh otoritas internasional, dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang kejahatan terorganisir dan korupsi. OCCRP juga menjadi salah satu penggagas standar baru dalam jurnalisme investigasi global.

Penghargaan

OCCRP telah menerima berbagai penghargaan internasional untuk jurnalisme investigasi, termasuk nominasi dan kemenangan dalam Penghargaan Pulitzer dan European Press Prize.

Pengakuan ini menegaskan kredibilitas dan dampak signifikan organisasi ini dalam memperjuangkan transparansi global.

OCCRP adalah salah satu organisasi terdepan dalam jurnalisme investigasi yang fokus pada mengungkap kebenaran di balik kejahatan terorganisir dan korupsi.

Dengan kerja sama lintas batas, teknologi inovatif, dan komitmen terhadap pelaporan berbasis data, OCCRP terus menjadi kekuatan penting dalam mendorong akuntabilitas dan integritas di tingkat global.***