Menjadi Orang Terkaya Kedua di Indonesia, Ini Bisnis Budi Hartono

FTNews - Pria kelahiran 28 April 1941, dengan nama Robert Budi Hartono, merupakan salah satu pengusaha yang paling sukses di Indonesia. Oei Hwie Tjhong, nama asli dari Budi Hartono, merupakan anak dari pendiri perusahaan Djarum, Oei Wie Gwan.

Saat ini, Budi menduduki peringkat kedua orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan bersih sebesar US$ 26,1 miliar di tahun 2024. Pria kelahiran Semarang ini juga menduduki peringkat ke 64 sebagai orang terkaya di dunia menurut Forbes.

Budi Hartono menikah dengan seorang wanita yang bernama Widowati Hartono atau lebih akrabnya lagi Giok Hartono. Mereka dikaruniai sebanyak tiga orang putra yang bernama Victor Hartono, Martin Hartono, dan Armand Hartono.

Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat

Awal Mula Kesuksesannya di Djarum

Pabrik Djarum di Kudus, Jawa Tengah. Foto: ensiklopediajawatengah.com

Semua ini bermula ketika ayah dari Budi Hartono, Oei Wie Gwan, membeli sebuah usaha kecil bidang rokok kretek yang bernama Djarum Gramophon. Lalu, ia mengganti namanya menjadi Djarum dan memasarkan rokok kretek tersebut dengan merek Djarum.

Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN

Ternyata, Djarum menjadi sukses di pasar. Namun, pada tahun 1963, pabrik perusahaan ini terbakar dan berkondisi tidak stabil, ditambah meninggalnya Oei Wei Gwan sesaat setelah peristiwa itu. 

Budi bersama kakaknya, Michael Bambang Hartono, akhirnya melanjutkan usaha ayah mereka. Tidak hanya sekadar mengambil alih, mereka juga mengembangkan perusahaan Djarum hingga menjadi lebih modern dan populer.

Pada awalnya, rokok yang mereka produksi merupakan rokok kretek yang menggunakan lintingan tangan secara manual. Seiring berkembangnya teknologi, mereka juga mengembangkan produk rokok kretek dengan lintingan mesin di awal tahun 1970.

Pengembangan yang sangat masif ini juga berkat adanya Research and Development Center untuk mengembangkan produk mereka. Tidak hanya memiliki pasar domestik yang besar, Djarum juga mulai mengekspor rokok kretek lintingan tangan dan mesin ke Korea, Jepang, Belanda, bahkan Amerika Serikat.

Memiliki reputasi yang sangat bagus di pasar internasional, mereka luncurkan Djarum Super di tahun 1981 dan Djarum Special pada tahun 1983 di Amerika Serikat. Produksi rokok di Indonesia sendiri, dapat mencapai 48 miliar batang rokoknya per tahun atau 20 persen dari total produksi nasional.

Usaha Lain di Luar Bisnis Rokok

Penerimaan atlet muda baru oleh PB Djarum di tahun 2023. Foto: PB Djarum

Meski terkenal sebagai pemilik Djarum, Budi Hartono juga memiliki bisnis-bisnis lain di luar rokok. Saat ini, Djarum juga memiliki anak perusahaan yang bekerja di bidang perbankan, elektronika, media, makanan dan minuman, dan masih banyak lagi lainnya.

Sebagai contohnya, pada tahun 1997, Djarum menjadi bagian dari konsorsium yang membeli Bank Central Asia yaitu bank swasta terbesar di Indonesia. Sebelum Djarum membeli saham mayoritas sebesar 51 persen, bank ini milik salah satu konglomerat Indonesia, Salim Group, milik Sudono Salim.

Tidak berhenti di situ, Djarum memiliki perkebunan dan hutan tanaman industri yang berada di bawah PT Hartono Plantation Indonesia. Perusahaan ini memiliki perkebunan sawit yang seluas 30.000 hektare (ha) di Kalimantan Barat. Untuk hutan tanaman industri kayu, memiliki luas 20.000 ha di Kalimantan Timur.

Djarum juga memiliki bisnis perdagangan elektronik dengan brand Blibli.com dan Tiket.com. Selain itu, mereka juga memiliki perusahaan elektronik dengan PT Hartono Istana Teknologi dengan brand miliknya, Polytron.

Budi Hartono juga merupakan seseorang yang sangat menggemari olahraga, terutama olahraga bulu tangkis. Bermula hanya hobi, ia kemudian mendirikan Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum (PB Djarum) di tahun 1969.

Semua ini berawal dari penyaluran hobi karyawan pabrik rokok Djarum. Namun, lama kelamaan banyak pemain di luar karyawan Djarum yang ikut berlatih dan ini menjadi awal mula keterlibatan Djarum di dalam olahraga bulu tangkis.

PB Djarum juga berhasil membentuk atlet-atlet bulu tangkis dengan berkualitas tinggi. Tidak hanya berkualitas tinggi, mereka juga kerap menyumbang medali dari setiap turnamen-turnamen di seluruh dunia untuk Indonesia.