Menkeu Purbaya Senggol Pertamina, Sebut Kerja Malas-malasan Kilang Minyak Gak Jadi-Jadi
Ekonomi Bisnis
 190920259.jpg)
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melontarkan kritik tajam terhadap PT Pertamina. Kritik itu disampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).
Pernyataan Menkeu Purbaya menjadi sorotan publik setelah potongan videonya viral di media sosial. Apalagi saat ini Pertamina banyak mendapat sorotan terutama setelah kebijakan pemerintah terkait impor BBM satu pintu yang melibatkan perusahaan pelat merah itu.
Pertamina Malas-malasan
Baca Juga: Hari Karyuliarto Seret Nama Ahok dan Nicke Widyawati, Ogah Masuk Penjara Sendirian
Harga BBM Pertamina Selasa, 2 September 2025. (Instagram @pertaminapatraniaga)
Menkeu Purbaya menilai, Pertamina kurang serius dalam proyek pembangunan kilang minyak. Ia menegaskan bahwa hambatan pembangunan kilang bukan karena keterbatasan kemampuan pemerintah.
“Jadi kilang itu bukan kita gak bisa bikin atau kita gak bisa bikin proyeknya, cuman Pertamina-nya males-malesan aja,” ujar Purbaya blak-blakan.
Baca Juga: Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Rabu, 3 September 2025: Berikut Provinsi dengan Banderol Termurah
Lebih lanjut, Purbaya mengungkapkan bahwa dirinya pernah memberi tawaran solusi kepada Pertamina. Tawaran itu melibatkan investor asing yang siap membangun kilang minyak di Indonesia.
“Saya pernah kasih ke mereka (Pertamina), biar aja (saya blak-blakan) karena mereka jelek-jelekin saya kemarin kan,” kata Purbaya.
Ia menyebut ada investor dari China yang bersedia mengambil alih pembangunan kilang tersebut.
“Saya pernah kasih tawaran ke mereka, kalau gak bisa bikin yaudah, ini ada investor dari China mau bangun kilang, Anda perlu beli 30 tahun, setelah 30 tahun Anda dapat kilangnya gratis,” ujarnya.
Namun, tawaran itu ditolak oleh pihak Pertamina. Menurut Purbaya, Pertamina menolak tawaran itu dengan alasan keberatan. Perusahaan pelat merah tersebut menyebut sudah kelebihan kapasitas.
“Pertamina bilang, kami keberatan dengan usul tersebut karena kami sudah over capacity,” jelasnya. “Waktu itu saya kaget, over capacity apa?” tambah Purbaya.
Proyek Kilang Minyak Pertamina
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. (ig menkeuri)
Menkeu Purbaya juga menyinggung rencana Pertamina untuk membangun tujuh kilang baru. Namun, menurutnya, hingga kini tidak ada satupun yang terealisasi.
“Pertamina katanya sudah rencana bangun tujuh kilang baru, satu pun nggak jadi kan? Mereka bilang, 'Iya tapi ke depan akan jadi',” lanjut Purbaya dengan nada heran.
Dalam kenyataannya, Purbaya menyebut pembangunan kilang tersebut tak kunjung berjalan. Bahkan, beberapa proyek justru terbengkalai dan dibatalkan.
“Sampai sekarang nggak jadi. Yang ada malah beberapa dibakar kan?” kritik Purbaya.
Ia menilai kondisi itu merugikan negara dan masyarakat. Di hadapan anggota DPR, Purbaya meminta agar parlemen ikut mengawasi kinerja Pertamina.
Menurutnya, kerja sama antarlembaga diperlukan untuk memperbaiki sektor energi.
“Jadi tolong dari parlemen (DPR RI) juga mengontrol Pertamina untuk hal tersebut. Jadi kita kerja sama, tujuan kita sama sebetulnya mengurangi subsidi dan membuat subsidi yang ada pun lebih murah. Murah dan tepat sasaran,” pungkasnya.