Menpar Ungkap Alasan Wisatawan Lokal ke Bali Menurun Saat Nataru 2025
Widiyanti mengakui adanya penurunan tipis jumlah wisatawan domestik ke Bali. Menurutnya, hal ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh maraknya informasi di masyarakat terkait cuaca yang dianggap kurang mendukung untuk berlibur, serta sejumlah faktor lain yang memengaruhi preferensi perjalanan.
“Kami sudah mendapatkan data bahwa wisatawan mancanegara tetap meningkat, sekarang 6,8 juta tapi targetnya mencapai 7 juta. Tapi memang wisatawan nusantaranya sedikit menurun mungkin dikarenakan gencarnya informasi bahwa cuaca kurang baik dan juga hal yang lain ya,” ungkap Widiyanti.
Alih-alih memilih Bali, wisatawan dalam negeri pada periode libur Nataru 2025/2026 justru lebih banyak mengalihkan tujuan liburan mereka ke berbagai daerah di Pulau Jawa.
Pergeseran ini menunjukkan bahwa minat berwisata masyarakat tetap tinggi, hanya saja destinasi yang dipilih disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan saat ini.
“Jadi mereka berjalan-jalan di Jawa kebanyakan Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Yogyakarta. Yogyakarta terlihat ada peningkatannya luar biasa,” paparnya.
Meski demikian, Widiyanti menegaskan bahwa aktivitas pariwisata di Bali tetap berlangsung ramai.
Penurunan jumlah wisatawan nusantara dinilai sangat kecil dan tidak berdampak signifikan terhadap geliat pariwisata di daerah tersebut.
“Bali tidak sepi, tetap ramai, tapi hanya ada penurunan sedikit saja sekitar 2 persen,” tukasnya.