Menteri Ara Perintahkan Pagar PIK 1 Dibongkar: Tidak Boleh Ada yang Eksklusif di Negara Ini

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memerintahkan pagar yang memisahkan Pantai Indah Kapuk (PIK) 1 dan permukiman warga Kapuk Muara dibongkar. Agar tidak ada kompleks perumahan eksklusif.

Pria yang akrab disapa Ara ini mengatakan, dirinya telah meninjau lokasi jalan tembus Row 47 yang seharusnya menjadi akses bagi warga setempat menuju kawasan perumahan elit tersebut pada Kamis (20/2).

"Sebagian warga menuntut (pagar) ini dibuka, supaya ada akses dari warga kepada PIK 1. Saya katakan tidak boleh ada yang eksklusif di negara ini," kata Ara, dikutip Sabtu (22/2/2025).

Baca Juga: Menteri Ara Renovasi Rumah Nenek Hasna, Tetangga Bernasib Sama Minta Kebijakan Yang Merata

Menteri PKP Maruarar Sirait. [Dok. Kementerian PKP]

Ara mengatakan, Pemprov Jakarta sudah membuat rencana detail tata ruang. Nantinya akan membuat jalan dengan melakukan pembebasan lahan.

Saat pagar pada jalan tembus Row 47 dibuka, akses hanya diberikan pada kendaraan kecil, seperti mobil, motor, sepeda, serta pejalan kaki.

Namun, truk dan kendaraan besar industri tidak diperkenankan melintas.

Baca Juga: Menteri Maruarar Sirait Ingin Sulap Tanah Sitaan Kasus Korupsi Jadi Perumahan Rakyat, MAKI: Penegakan Hukum Tercapai...

Dalam tinjauannya, Ara juga menemukan adanya tumpukan batu setinggi 2 meter yang menghambat laju air saat hujan. Sehingga kerap terjadi banjir.

"Saya sudah minta usut kepada Kapolres Jakarta Utara, untuk dicek siapa yang taruh batu ini. Tujuannya apa? Karena akibatnya jelas membuat banjir. Jadi, semuanya harus dipelajari di negara hukum. Dan saya minta dituntaskan secara hukum," kata Ara.

Ara menambahkan, pembongkaran pagar penutup akses bagi warga merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang menekankan bahwa tidak ada perumahan yang eksklusif.

Menteri PKP Maruarar Sirait.

Polemik pagar PIK 1 ini bermula saat Forum Warga Kapuk Muara menggelar aksi demonstrasi yang menuntut PT Mandara Permai untuk membuka akses jalan tembus Row 47.

Ratusan warga menuntut PT Mandara Permai membuka akses jalan tembus Kapuk Muara ke PIK yang telah ditutup sejak 2015.

Menurut warga, sejak tahun itu sudah ada surat keputusan (SK) gubernur yang menyatakan bahwa jalan tersebut harus dibuka. Namun tidak pernah diindahkan.