Meski Jepang Peringatkan Potensi Tsunami, Pertandingan Persahabatan Liverpool Vs Yokohama Tetap Berlangsung

Kabar terbaru tsunami dikeluarkan untuk pertandingan persahabatan pramusim Liverpool di Jepang, dengan tim asuhan Arne Slot, tetap siap menghadapi Yokahama hari ini. Pertandingan dimulai sekitar pukul 17.30 waktu Indonesia. Peringatan dikeluarka Jepang menyusul gempa berkekuatan 8,8 SR mengguncang Rusia.

Jepang dikabarkan menjadi salah satu negara yang berpotensi terdampak tsunami.

Daily Mail mengabarkan, pertandingan persahabatan pramusim Liverpool di Jepang akan tetap berlangsung tanpa masalah meskipun ada peringatan tsunami besar-besaran di seluruh negeri.

Sebagaimana diketahui, warga di Jepang terbangun pada hari Rabu dan mengetahui adanya peringatan tsunami setinggi tiga meter di sepanjang pantai Pasifik dari Hokkaido hingga Wakayama, dan para pejabat mengimbau warga di dekat pantai untuk mengungsi.

Liverpool Vs Yokohama di Stadion Nissan

Sesi latihan Liverpool di Tokyo/Foto: Instagram liverpoolfc

Namun, pertandingan juara Liga Primer di Stadion Nissan akan tetap berlangsung sesuai rencana, dengan Liverpool menghadapi tim lokal Yokohama F Marinos di hadapan penonton yang diperkirakan mencapai lebih dari 72.000 orang.

The Reds kemudian akan terbang pulang ke Inggris setelah menjalani kamp pelatihan yang sukses dalam kondisi terik dengan suhu mencapai 37°C.

Stadion Nissan pernah menjadi tempat pertandingan final Piala Dunia 2002 antara Brasil dan Jerman, dan juga menjadi tuan rumah final Piala Dunia Rugbi 2019 di mana Afrika Selatan mengalahkan Inggris.

Pertandingan dijadwalkan dimulai pukul 11.30 waktu Inggris, atau sekitar pukul 17.30 waktu Indonesia.

Peringatan tsunami dikeluarkan menyusul gempa bumi terbesar di dunia dalam 14 tahun.

Gempa tersebut mencapai magnitudo 8,8 - menjadikannya gempa bumi terkuat keenam yang pernah tercatat.

Gempa tersebut terjadi sekitar 84 mil di timur-tenggara Kamchatska, lepas pantai Rusia, sekitar pukul 19.24 EST.

Gempa bumi tersebut memicu peringatan tsunami di Pasifik dan mengirimkan gelombang yang menghantam Rusia dan Jepang.***

sumber: Daily Mail