Meta Kelimpungan Hadapi Konten AI Palestina-Israel

Teknologi

Kamis, 30 Mei 2024 | 00:00 WIB
Meta Kelimpungan Hadapi Konten AI Palestina-Israel

FTNews - Induk perusahaan dari Facebook dan Instagram, Meta, mendapatkan kabar bahwa terdapat sebuah konten “mungkin buatan artificial intelligence (AI)” beredar di platformnya. Bukan hanya konten biasa, namun konten-konten tersebut bersifat mengelabui.

rb-1

Melansir dari Reuters, terdapat konten AI tersebar mengenai konflik Palestina-Israel di Facebook dan Instagram. Juga termasuk komentar dari beberapa media berita dan anggota Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang dibuat seolah-olah mendukung tindakan Israel.

Perusahaan media sosial ini mengungkapkannya dalam laporan keamanan triwulannya. Mereka mengatakan akun tersebut berpose sebagai pelajar Yahudi, komunitas Afrika Amerika, dan berbagai macam lainnya. Mereka menargetkan para pengguna platform tersebut yang berada di AS dan Kanada.

Baca Juga: Hasil Uji Kebohongan Menunjukkan Ricky Rizal dan Bharada E Jujur

rb-3

Setelah melakukan penelusuran, ternyata keresahan ini berkaitan dengan perusahaan pemasaran politik, STOIC, yang berbasis di Tel Aviv. Saat media pemberitaan Reuters meminta keterangan kepada mereka, STOIC belum merespon terkait tuduhan ini.

Perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 2017 dengan nama legalnya S.T.S.P Software Services Ltd. Perusahaan ini bergerak dalam bidang konten AI generatif. Di mana, dapat secara otomatis menargetkan pasarnya dan mendistribusikannya dengan organik di platform yang relevan.

Mereka juga melakukan penelitian mendalam mengenai politik. Menggunakan teknologi mutakhir untuk memantau dan menganalisis aktivitas online dan inti dari isu-isu. Selain itu, juga melakukan analisis tingkat lanjut tanpa kode serta mengumpulkan dan melakukan pengayaan data.

Baca Juga: Lord Rangga Sunda Empire Meninggal Dunia

Penggunaan AI yang Tidak Bertanggung Jawab

Ilustrasi artificial intelligence (AI). Foto: canva

Sebelumnya, banyak ahli teknologi yang sudah mewanti-wanti dengan semakin canggihnya teknologi AI, semakin mempermudah orang-orang untuk menyalahgunakannya. Terutama, penyebaran konten AI generatif yang tidak benar terkait konflik Palestina-Israel.

AI dapat dengan mudah membuat teks yang menyerupai buatan manusia, gambar dan audio, dan masih banyak lagi. Hal ini dapat menyebarluaskan berita yang tidak benar.

“Ada beberapa contoh di jaringan ini tentang bagaimana mereka menggunakan alat AI generatif untuk membuat konten. Mungkin hal ini memberi mereka kemampuan untuk melakukannya dengan lebih cepat atau dengan volume yang lebih besar. Namun hal ini tidak terlalu mempengaruhi kemampuan kami untuk mendeteksi mereka," ujar kepala investigasi ancaman Meta, Mike Dvilyanski.

Dalam konferensi pers, para eksekutif keamanan Meta mengatakan mereka menghapus kampanye Israel lebih awal. Mereka juga tidak berpikir bahwa teknologi AI baru telah menghambat kemampuan mereka untuk mengganggu jaringan pengaruh. Yang merupakan upaya terkoordinasi untuk menyampaikan pesan.

Para eksekutif mengatakan mereka belum pernah melihat jaringan semacam itu menyebarkan citra politisi yang dihasilkan AI dengan cukup realistis. Sehingga bisa disalahartikan sebagai foto asli.

Tag Teknologi Headline Meta Palestina-Israel Konten AI

Terkini