FTNews – Meta, induk perusahaan dari Instagram dan Facebook, akan menutup aplikasi Workplace dan mengalihkan fokusnya di pengembangan artificial intelligence (AI). Selain itu, mereka juga akan berfokus pada teknologi di metaverse.Â
Workplace adalah aplikasi yang mirip seperti Facebook, namun khusus untuk perusahaan dan karyawan-karyawannya. Aplikasi ini bekerja sebagai platform komunikasi bisnis, seperti untuk mengirim pesan, video, grup, dan intranet dengan alat kerja.
Mengutip dari Reuters, Meta akan menutup aplikasi tersebut pada Juni 2026. Para pengguna Workplace dapat mengakses aplikasi tersebut hingga Agustus 2025, sebelum Meta menutupnya. Namun, perusahaan milik Mark Zuckerberg ini akan tetap menggunakan aplikasi tersebut untuk berkomunikasi secara internal di perusahaannya.
“Kami menghentikan Workplace untuk fokus pada pengembangan AI dan teknologi metaverse yang kami yakini akan mengubah cara kami bekerja secara mendasar. Selama dua tahun ke depan, kami akan memberi pelanggan Workplace kami opsi untuk beralih ke produk Workvivo Zoom. Satu-satunya produk pilihan mitra migrasi Meta,” ujar juru bicara Meta, Selasa (14/5).
Masih Tetap Dapat Berlangganan
Untuk masalah berlangganan, harganya akan tetap sama hingga Workplace akan tutup untuk umum di Agustus 2025 nanti. Saat ini, mereka menawarkan langganan per bulannya yang senilai $4 per pengguna atau sekitar Rp64 ribu. Mereka juga menawarkan fitur tambahan yang harganya mulai dari $2 atau sekitar Rp32 ribu per bulannya.
Sebelumnya, aplikasi komunikasi ini pertama kali muncul pada tahun 2016. Mereka memberikan fitur-fitur yang menarik seperti grup multi-perusahaan dan ruang bersama yang memungkinkan karyawan dari organisasi berbeda untuk bekerja bersama.
Kini Meta akan fokus membangun AI-nya, yang di mana perusahaan-perusahaan teknologi di dunia sedang berlomba-lomba untuk mengembangkannya. Saat ini, mereka memiliki model AI terbarunya, yaitu Llama 3 yang terintegrasi di dalam Meta AI, asisten virtual milik Meta.
Dalam pengembangan AI ini, mereka telah melakukan perombakan infrastruktur komputasi secara besar-besaran. Selain itu, juga melakukan konsolidasi tim riset dan produk sebelumnya.
