4 Faktor Pemicu Demo Nepal Berakhir Chaos: Larangan Medsos hingga Flexing Anak Pejabat
Metropolitan

Demo Nepal oleh Gen Z berakhir dengan kekacauan dan memaksakan. Aksi protes yang berlangsung mulai 8 September 2025 ini memuncak dengan bentrokan antara polisi dan massa.
Polisi menggunakan gas air mata, meriam udara, peluru karet, dan bahkan peluru tajam terhadap pengunjuk rasa yang mencoba menerobos pagar pembatas di dekat gedung parlemen Kathmandu.
Demonstran melakukan pembakaran gedung parlemen dan menyerang rumah-rumah pejabat, termasuk membakar rumah Perdana Menteri KP Sharma Oli.
Baca Juga: Ahmad Dhani Usul UU Anti-Flexing Usai Prabowo Subianto Ingatkan Kader Gerindra
19 Korban Jiwa
Akibat kejadian ini, sedikitnya 19 orang tewas dan ratusan luka-luka. PM Oli akhirnya memecah diri setelah rumah pribadinya dibakar massa.
Baca Juga: Potret Dwi Hartono dan Istri Flexing ke Luar Negeri, Kini Jadi Otak Pelaku Pembunuh Kacab BRI
Rajyalaxmi Chitrakar, istri mantan Perdana Menteri Nepal Jhalanath Khanal, meninggal dunia pada Selasa (9/9) setelah rumahnya di kawasan Dallu, Kathmandu, dibakar massa.
Ia sempat larikan ke Rumah Sakit Luka Bakar Kirtipur, namun nyawanya tak tertolong.
Amarah rakyat yang tak terbendung juga membuat sejumlah pejabat Nepal diarak dan diceburkan ke sungai.
Video pejabat Nepal yakni Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel diceburkan ke sungai ini menjadi viral di media sosial.
Faktor Pemicu Demo Nepal
Tangkapan layar demo Nepal. [X]
Demo yang berakhir dengan kekacauan di Nepal dipicu oleh beberapa faktor utama, yakni:
1. Korupsi yang merajalela di kalangan pejabat pemerintah, termasuk kasus besar seperti perjanjian pengadaan pesawat dengan Airbus yang merugikan negara senilai jutaan dolar.
2. Larangan penggunaan media sosial yang dianggap mengekang kebebasan dan memicu kemarahan terutama di kalangan generasi muda.
3. Kemewahan dan gaya hidup pamer anak pejabat atau yang dikenal dengan istilah “nepo kids”, yang menunjukkan ketimpangan sosial ekonomi antara elite politik dengan rakyat biasa.
Anak-anak pejabat ini sering memamerkan barang mewah di media sosial di tengah tingginya ketinggian dan kesulitan ekonomi bagi generasi muda.
4. Ketidakpuasan luas terhadap pemerintahan yang dinilai gagal mengatasi korupsi dan perekonomian yang memburuk, sehingga memicu gelombang protes besar yang meluas sampai terjadi pemadaman, pembakaran gedung parlemen, dan pengunduran diri Perdana Menteri KP Sharma Oli.
Demo Nepal terjadi kekacauan karena kombinasi korupsi, pelarangan media sosial, pelarangan gaya hidup anak pejabat, dan ketidakpuasan sosial ekonomi yang mendalam di kalangan Gen Z Nepal.