Microsoft Kembangkan Robot Humanoid, Saingi Tesla
Teknologi

FTNews - Beberapa waktu yang lalu, Elon Musk, selaku pemilik Tesla, mengumumkan bahwa perusahaannya sedang membuat robot humanoid pada tanggal 23 April 2024. Setidaknya, robot ini dapat masuk ke dalam pasar pada akhir tahun 2025 nanti.
Tidak ingin kalah saing dengan Tesla, Microsoft juga ingin membuat robot humanoid miliknya sendiri. Perusahaan pembuat Windows ini berkolaborasi dengan sebuah perusahaan pengembang artificial intelligence (AI) dan juga robot, yaitu Sanctuary AI.Â
Sanctuary adalah sebuah perusahaan yang berdiri pada tahun 2018. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan AI dan robotik. Mereka bercita-cita ingin dapat membuat robot yang dapat berpikir seperti manusia untuk mengerjakan tugas manusia-manusia yang berbahaya.
Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening
Saat ini, robot pekerja keluaran dari perusahaan ini yang terkenal adalah Phoenix. Mereka meluncurkan robot ini pada bulan Mei 2023 silam.
Robot Phoenix ini merupakan salah satu terobosan terbesar dari Sanctuary AI. “Kami merancang Phoenix menjadi humanoid paling kaya sensor dan mampu secara fisik yang pernah dibuat. Dan memungkinkan kecerdasan Carbon yang berkembang pesat melakukan serangkaian tugas kerja seluas mungkin,†kata Geordie Rose, salah satu pendiri dan CEO, Sanctuary AI di situsnya.
Robot humanoid Phoenix milik Sanctuary AI. Foto: Sanctuary AI
Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan
Kerja Sama Microsoft dan Sanctuary AI
Geordie Rose merasa sangat senang atas kerja sama perusahaannya dengan Microsoft untuk mengembangkan robot humanoid. “Menciptakan sistem yang berpikir dan memahami kita adalah salah satu masalah dan peluang teknis tingkat peradaban terbesar yang pernah kita hadapi,†ungkapnya dalam situs Sanctuary AI.
“Tantangan seperti ini membutuhkan pemikiran global terbaik untuk bekerja sama. Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Microsoft untuk membuka model AI generasi berikutnya yang akan mendukung robot untuk keperluan umum,†lanjut Rose.
Selain itu, pihak Microsoft juga merasa sangat senang dengan adanya kerja sama ini. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Presiden Perusahaan dan Direktur Pelaksana Microsoft Research, Ashley Llorens.
“Kami sangat senang dapat bekerja bersama Sanctuary AI untuk mempercepat inovasi model AI. Serta mewujudkan penelitian AI di berbagai bidang seperti penalaran, perencanaan, dan kolaborasi manusia-agen,†jelasnya.