Teknologi

Microsoft Menonaktifkan Layanan Cloud dan AI yang Digunakan Militer Israel

27 September 2025 | 22:32 WIB
Microsoft Menonaktifkan Layanan Cloud dan AI yang Digunakan Militer Israel
Ilustrasi gedung Microsoft. (copilot)

Israel agaknya semakin terjepit menyusul banyaknya negara yang kini mengakui Negara Palestina. Yang terbaru adalah sikap Microsoft yang menonaktifkan serangkaian layanan penting untuk militer Israel setelah peninjauan menemukan pengawasan di Gaza

rb-1

Microsoft pada hari Kamis mengatakan telah menonaktifkan serangkaian layanan cloud dan AI yang digunakan oleh sebuah unit di Kementerian Pertahanan Israel setelah peninjauan internal menemukan bukti awal yang mendukung laporan media tentang sistem pengawasan di Gaza dan Tepi Barat, dilansir New York Post.

Brad Smith, Presiden Microsoft, mengatakan perusahaan membuka peninjauan tersebut setelah sebuah artikel di Guardian menuduh adanya aktivitas oleh sebuah unit Pasukan Pertahanan Israel.

Baca Juga: Dituding Melanggar Hak Cipta, Microsoft dan OpenAI Digugat

rb-3

Investigasi Guardian: Israel Gunakan Cloud Microsoft untuk Awasi Warga Palestina

Foto: pexels.comFoto: pexels.com

Investigasi gabungan yang diterbitkan pada awal Agustus oleh Guardian, publikasi Israel-Palestina +972 Magazine, dan outlet berbahasa Ibrani Local Call melaporkan bahwa sebuah badan pengawasan militer Israel menggunakan Azure milik Microsoft untuk menyimpan rekaman panggilan telepon seluler dalam jumlah besar dari warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki Israel.

Baca Juga: Resmi Hadir, Microsoft Copilot Ada di Mac App Store, Ini Fitur-fiturnya!

Investigasi Guardian mengatakan Israel mengandalkan cloud Microsoft untuk pengawasan yang luas terhadap warga Palestina.

Temuan Microsoft

Sementara peninjauan masih berlangsung, Microsoft mengatakan telah menemukan bukti yang mendukung elemen-elemen laporan Guardian, termasuk detail tentang konsumsi kapasitas penyimpanan Azure oleh IMOD di Belanda dan penggunaan layanan AI.

"Kami tidak menyediakan teknologi untuk memfasilitasi pengawasan massal terhadap warga sipil," kata Smith dalam sebuah blog Microsoft.

Microsoft telah memberi tahu Kementerian Pertahanan Israel tentang "keputusannya untuk menghentikan dan menonaktifkan langganan IMOD tertentu dan layanannya, termasuk penggunaan penyimpanan cloud dan layanan serta teknologi AI tertentu."

Tindakan ini tidak memengaruhi layanan keamanan siber Microsoft untuk Israel dan negara-negara lain di Timur Tengah, kata Smith.

Microsoft Pecat 4 Karyawannya

Pada akhir Agustus, Microsoft memecat empat karyawan yang ikut serta dalam protes di lingkungan perusahaan atas hubungannya dengan Israel sementara perang di Gaza masih berlanjut, termasuk dua orang yang bergabung dalam aksi duduk di kantor presiden perusahaan.

Microsoft mengatakan pemutusan hubungan kerja tersebut menyusul pelanggaran serius terhadap kebijakan perusahaan dan demonstrasi di lokasi telah "menimbulkan masalah keamanan yang signifikan."***

Sumber: New York Post, sumber lain

Tag Microsoft Layanan Cloud dan AI Militer Israel Dinonaktifkan