Miris! Begini Kondisi Rumah Atalarik Syach Usai Dibongkar Paksa PN Cibinong
Lifestyle

Kediaman aktor Atalarik Syach harus dieksekusi oleh Pengadilan Negeri Cibinong menyusul sengketa lahan yang melibatkan dirinya dan Dede Tasno.
Eksekusi di rumah Atalarik Syach berlangsung sejak pagi hingga sore hari dan melibatkan puluhan pekerja yang membongkar sebagian bangunan rumah.
Panitera PN Cibinong, Eko Suharjono, menjelaskan bahwa proses ini dilakukan berdasarkan putusan hukum yang telah inkrah.
Baca Juga: Tsania Marwa Banjir Dukungan usai Rumah Atalarik Syach Digusur, Netizen: Karma!
"Kami hanya menjalankan perkara dari putusan 162 antara Dede Tasno dan Atalarik," ungkap Eko saat ditemui di rumah Atalarik Syach pada Kamis (15/5/2025).
Ia menambahkan bahwa perkara tersebut telah melalui berbagai tahapan hukum, namun pelaksanaan eksekusi sempat tertunda.
"Ketetapan itu dimulai dari banding, kasasi, PK. Namun belum terlaksana untuk eksekusi," imbuhnya.
Baca Juga: Biografi Tsania Marwa, Mantan Istri Atalarik Syach Keturunan Arab
Sengketa ini sendiri telah berlangsung sejak tahun 2015. Setelah melalui proses panjang di pengadilan, pihak Dede Tasno akhirnya memenangkan perkara tersebut pada tahun 2021.
"Sampai putusan banding nggak digubris,"* terang Eko.
Atas dasar permintaan pemohon, yakni Dede Tasno, pengadilan pun akhirnya melaksanakan eksekusi atas lahan milik Atalarik Syach.
Eko juga menyebutkan bahwa lahan yang dipermasalahkan awalnya tercatat seluas 7.300 meter persegi, namun hasil pengukuran terbaru menunjukkan luasnya menyusut menjadi 5.850 meter persegi.
Proses eksekusi sempat dihentikan sementara menjelang sore, menyisakan separuh dari bangunan rumah yang belum dibongkar.
Kabar ini pertama kali mencuat ke publik setelah Atalarik mengunggah video ke Instagram Story-nya. Dalam video tersebut tampak sejumlah petugas tengah merobohkan bangunan rumah.
Atalarik mengklaim bahwa eksekusi dilakukan secara mendadak dan tanpa pemberitahuan resmi.
"Tidak ada pemberitaan ke saya. Dianggap kami ini binatang. Tidak ada surat untuk kami dan sekarang sudah dieksekusi," keluhnya.