Jawa Tengah

Momen Mbak Rara Turun Tangan Kendalikan Cuaca di Pemakaman Pakubuwono XIII

07 November 2025 | 16:02 WIB
Momen Mbak Rara Turun Tangan Kendalikan Cuaca di Pemakaman Pakubuwono XIII
Mbak Rara 'Pawang Hujan' hadiri prosesi pemakaman Raja Keraton Surakarta, Sinuhun Pakubuwono XIII Hangabehi, pada Rabu (5/11/2025). [Instagram]

Suasana duka dan khidmat menyelimuti prosesi pemakaman Raja Keraton Surakarta, Sinuhun Pakubuwono XIII Hangabehi, pada Rabu (5/11/2025).

rb-1

Namun di tengah momen itu, muncul sosok yang mencuri perhatian publik dan langsung viral di media sosial.

Ia adalah Raden Rara Istiati Wulandari, atau yang akrab disapa Mbak Rara, sang Pawang Hujan.

Baca Juga: Olla Ramlan Tak Kuasa Menahan Duka, Pingsan di Pemakaman Ibunda

rb-3

Sosok Mbak Rara 'Pawang Hujan' Jadi Sorotan

Sosok yang dikenal karena kemampuannya “berkomunikasi” dengan alam ini tampak hadir dalam prosesi sakral tersebut, menjalankan ritual khasnya di antara para pelayat.

Baca Juga: Profil KGPAA Hamangkunegoro, Kukuhkan Diri Jadi Raja Solo Pakubuwono XIV

Dalam video yang beredar luas di media sosial, Mbak Rara terlihat anggun dalam busana tradisional Jawa lengkap dengan selendang dan sanggul khas.

Ia berdiri di tengah kerumunan abdi dalem dan pelayat, dengan raut wajah serius serta gerakan tangan yang menandakan konsentrasi tinggi.

Dengan gestur khas yang sudah lekat dengan dirinya, Mbak Rara diyakini tengah melakukan ritual pengendalian cuaca, agar prosesi pemakaman sang raja berjalan lancar tanpa gangguan hujan.

Kehadirannya pun mencuri perhatian warganet. Sosok Mbak Rara sebagai simbol bahwa kepercayaan leluhur masih hidup dan dihormati di tengah kemajuan zaman.

Prosesi Pemakaman Penuh Kehormatan

Mbak Rara 'Pawang Hujan' menjadi sorotan di pemakaman Raja Keraton Surakarta, Sinuhun Pakubuwono XIII. [Instagram]Mbak Rara 'Pawang Hujan' menjadi sorotan di pemakaman Raja Keraton Surakarta, Sinuhun Pakubuwono XIII. [Instagram]

Raja Keraton Surakarta, Sinuhun Pakubuwono XIII Hangabehi wafat pada Minggu (2/11/2025) di usia 77 tahun.

Upacara pemakaman yang berlangsung pada Rabu (5/11/2025) pagi, dimulai dari kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Suasana haru terasa saat peti ditempatkan di atas Kereta Ratu Pralaya — kereta kencana khusus yang selama ini digunakan untuk membawa jenazah raja menuju peristirahatan terakhir.

Beberapa ekor kuda pilihan menarik kereta tersebut perlahan meninggalkan kompleks keraton.

Sepanjang jalan, ribuan warga Solo tumpah ruah memberi penghormatan terakhir.

Ada yang menundukkan kepala, ada pula yang melantunkan doa, menyatu dalam duka dan penghormatan mendalam bagi sang raja yang dikenal rendah hati dan dekat dengan rakyat.

Tag Pemakaman Surakarta Pawang Hujan Mbak Rara Pakubuwono XIII