Apa Penyebab Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII Meninggal Dunia?
Sri Susuhunan Pakubuwono XIII atau PB XIII, Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, berpulang pada Minggu pagi, 2 November 2025, pukul 07.29 WIB di RS Indriati Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kabar duka ini disampaikan langsung oleh pihak keraton dan keluarga besar. PB XIII meninggal dunia setelah berjuang panjang melawan komplikasi penyakit yang telah dideritanya selama bertahun-tahun.
Menurut keterangan dari Kanjeng Pangeran Haryo Eddy Wirabhumi, kerabat dekat keraton, PB XIII mengalami komplikasi berat akibat diabetes (gula darah tinggi) dan beberapa penyakit lain yang memperburuk kondisi tubuhnya.
Baca Juga: Profil KGPAA Hamangkunegoro, Kukuhkan Diri Jadi Raja Solo Pakubuwono XIV
Sejak awal September 2025, kondisi PB XIII mulai menurun drastis dan sempat dirawat intensif di rumah sakit.
Meski sempat menunjukkan perbaikan kecil, kesehatannya kembali memburuk menjelang wafat.
Usia yang sudah mencapai 77 tahun turut menjadi faktor yang memperberat proses pemulihan.
Baca Juga: Kabar Duka, Pendiri PBHI Johnson Panjaitan Wafat Hari Ini
Kehidupan dan Pengabdian Sang Raja
Paku Buwono XIII atau PB XIII, Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. [Instagram]Sebagai pemimpin spiritual sekaligus simbol budaya Jawa, PB XIII dikenal sebagai sosok yang bijak dan berkomitmen menjaga warisan leluhur Kasunanan Surakarta.
Dia tetap aktif dalam berbagai kegiatan adat, termasuk Tingalan Dalem Jumenengan ke-21 pada awal tahun 2025, yang menjadi peringatan penting dalam tradisi kerajaan.
Di mata masyarakat Jawa, PB XIII bukan sekadar raja, tetapi juga penjaga nilai-nilai luhur yang memperkuat identitas budaya tanah Jawa di tengah arus modernisasi.
Suasana Duka dan Penghormatan di Keraton Surakarta
Kabar wafatnya PB XIII disambut duka mendalam oleh abdi dalem, masyarakat sekitar, dan para tokoh adat Jawa.
Bendera keraton dikibarkan setengah tiang, sementara berbagai prosesi doa dilakukan di Pendapa Sasono Sewoko, sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada raja yang telah memimpin sejak awal tahun 2000-an.
Para tamu dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Yogyakarta diperkirakan akan datang memberikan penghormatan terakhir di Keraton Kasunanan Surakarta.
Rencana Pemakaman di Makam Raja-Raja Imogiri
PB XIII meninggal dunia pada Minggu 2 November 2025 di usia 77 tahun. [Instagram]Jenazah PB XIII akan disemayamkan terlebih dahulu di keraton sebelum diberangkatkan menuju Kompleks Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Prosesi pemakaman dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 4 November 2025, bertepatan dengan Selasa Kliwon dalam penanggalan Jawa, hari yang dipercaya memiliki makna spiritual mendalam.
Pemakaman di Imogiri menjadi simbol kembalinya raja kepada leluhur Mataram, menegaskan hubungan kuat antara Kasunanan Surakarta dan tradisi kerajaan Jawa kuno.
Kepergian PB XIII meninggalkan warisan besar bagi bangsa Indonesia, terutama dalam pelestarian budaya dan nilai adat Jawa.
Melalui kepemimpinannya, Keraton Surakarta tetap menjadi pusat kebudayaan dan spiritual yang berperan menjaga tradisi ratusan tahun.
Masyarakat berharap penerus keraton dapat melanjutkan perjuangan beliau dalam merawat marwah dan kemuliaan budaya Jawa di masa depan.