Motif Pembunuhan dan Kronologi Penemuan Jasad Alvaro di Tenjo Bogor, Pelaku Ayah Tiri

Misteri kematian Alvaro Kiano Nugroho (AKN), bocah warga Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang jasadnya ditemukan tinggal kerangka di pinggir kali Cilalay, Tenjo, Bogor, Jawa Barat, akhirnya terungkap.

Bocah malang itu sebelumnya dilaporkan hilang sejak 6 Maret 2025 lalu. Jasadnya ditemukan 8 bulan kemudian, tepatnya pada Minggu sore (23/11/2025) oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo mengatakan pihaknya berhasil menemukan jasad korban berkat keterangan saksi kunci berinisial G.

Baca Juga: Kronologi Ayah Tiri Alvaro Bunuh Diri di Ruang Konseling Polres Jaksel, Bukan di Sel Tahanan

Kasat Reskrim Polres Jaksel, AKBP Ardian Satrio Utomo, menjelaskan kronologi penemuan jasad serta motif pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho dalam konferensi pers, Senin (24/11/2025). [FTNews.co.id/Selvianus Kopong Basar]Tersangka Alex Iskandar yang tak lain ayah tiri korban, sempat meminta bantuan G untuk memindahkan sebuah bungkusan plastik.

Kepada saksi, tersangka berdalih bahwa isi di dalam plastik adalah bangkai hewan.

"Disampaikan oleh tersangka bahwa isinya bangkai anjing. Saksi tidak mengecek lagi," jelas Ardian dalam konferensi pers di Polres Jaksel, Senin (24/11) malam.

Baca Juga: Bikin Gempar Polres Jaksel, Ayah Tiri Alvaro Gantung Diri Pakai Celana Panjang

"Merujuk dari situ, kita menemukan adanya kerangka manusia yang diduga korban A," sambungnya.

Motif Pembunuhan Alvaro

Tugimin, kakek Alvaro, memegang potret mendiang sang cucu. [TikTok]Berdasarkan penyidikan, motif pembunuhan dipicu oleh sakit hati terhadap istrinya yang juga ibu kandung korban.

Ardian mengatakan bahwa ibu korban merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri. Tersangka menuding ibu korban berselingkuh.

"Adapun motifnya, yaitu dari komunikasi yang ada, ada motif dendam pribadi dengan istrinya. Istri tersangka ini bekerja di luar negeri. Dari hasil chat itu muncul adanya dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh istri," ungkap Ardian.

Rasa sakit hati itu, lanjut Ardian, dilampiaskan amarahnya oleh tersangka kepada korban.

"Ada motif tersendiri terhadap si tersangka ini untuk melakukan pembunuhan itu terhadap anak, karena anak ini ialah anak tiri dari tersangka," jelasnya.

Dalami Kemungkinan Keterlibatan Pihak Lain

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto di Polres Jaksel, Senin (24/11/2025) malam. [FTNews.co.id/Selvianus Kopong Basar]Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan bahwa tersangka telah tewas dengan cara gantung diri di Ruang Konseling Polres Jaksel, Minggu (23/11) dini hari.

Budi menegaskan meski tersangka telah meninggal dunia, asistensi dan pengawasan terhadap kasus ini terus dilakukan oleh Polda Metro Jaya.

Bahkan hingga kini polisi juga masih mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.

"Penyelidikan terhadap pihak-pihak lain terus kami akan lakukan. Termasuk informasi apapun, apakah ada pihak-pihak lain yang turut serta di dalam melakukan aksi penculikan sampai dengan mengakibatkan hilangnya nyawa ananda AKN," tegas Budi.