Muktamar PPP Ricuh, Plt Ketum Mardiono Diteriaki dan Diminta Turun oleh Peserta Saat Pidato
Politik

Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke X yang berlangsung di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025) sempat ricuh. Persisnya Ketika Plt Ketum PPP Mardiono memberikan kata sambutan pada pembukaan
Entah bagaimana, sebagian peserta langsung meneriakinya “Turun Turun’, Sebagian lagi meneriakan yel yel yang membuat suasana pembukaan Muktamar menjadi sangat gaduh. Perang mulut pun terjadi.
Diduga, sikap Sebagian peserta Muktamar itu tidak lepas dari kegagalan kepemimpinan Mardiono yang dinilai gagal mempertahankan partai tersebut di Parlemen.
Baca Juga: Sejumlah Kader PPP Luka-luka, Mardiono akan Ambil Langkah Hukum, Kita Kantongi Bukti CCTV
Mardiono Meminta Maaf
Plt Ketum PPP M Mardiono/Foto: tangkap layar
Mardiono menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh kader dalam forum Muktamar. Ia menegaskan bahwa demokrasi selalu menghadirkan perbedaan, namun harus dijalankan dengan santun.
"Kita berada dalam demokrasi, tentu ada yang suka dan tidak suka, ada perbedaan pandangan. Tetapi perbedaan itu harus dikedepankan dengan akal sehat dan penuh kesantunan," kata Mardiono saat ditemui usai sidang pembukaan, dikutip dari Antara.
Mardiono mengakui tidak ada kepemimpinan yang sempurna. Selama tiga tahun menjabat Plt. Ketua Umum PPP, ia merasa tak luput dari kesalahan.
"Tidak ada manusia yang tanpa salah. Oleh karena itu, saya meminta maaf bukan hanya kepada kader PPP, tapi juga kepada bangsa Indonesia," ujarnya. Ia menyinggung sejarah kelam PPP pada periode 2014–2019 yang disebut sebagai konflik internal terburuk sepanjang perjalanan partai.
Menurutnya, konflik itu mengakibatkan perpecahan struktural dari pusat hingga daerah dan membuat banyak tokoh meninggalkan partai.
"Konflik 2014–2019 sangat terstruktur dan masif. Itu jadi pelajaran berharga bagi kita semua, bahwa persatuan jauh lebih penting daripada perpecahan," ujarnya.***