Naik Lamborghini, Kevin Aprilio Siap Gebrak Panggung Tribute to Chrisye
Lifestyle

FT News - Musisi Kevin Aprilio tiba di konferensi pers LIFETIME TRIBUTE TO CHRISYE CONCERT yang berlangsung pada hari ini, Rabu (31/7/2024).
Pantauan FTNews, Kevin tiba di Midaz Senayan Golf, sebagai lokasi acara pada 11.35 WIB.
Dirinya terlihat mengendarai mobil mewah Lamborghini kuning, tanpa ditemani siapapun.
Baca Juga: Tegas! Jokowi Minta Tidak Ada Lagi Politisasi Agama di Pemilu
LIFETIME TRIBUTE TO CHRISYE CONCERT merupakan acara konser untuk mengenang perjalanan musisi legendaris tanah air, Chrisye.
Rencananya konser ini akan berlangsung 16 September 2024 di Istora Senayan, Jakarta.
[video width="500" height="888" mp4="/storage/2024/07/WhatsApp-Video-2024-07-31-at-11.mp4"][/video]
Baca Juga: Waspada Para Pengguna Jasa Joki! 3 "Penyakit" Ini akan Menghampiri
Konser ini ingin memperkenalkan sosok legenda musik Indonesia yang lahir pada tanggal 16 September 1949, dalam mencari dan membangun karir, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Meski telah meninggalkan dunia ini pada 2007, lagu Chrisye telah banyak dicover dan dinyanyikan kembali.
Misalnya ‘Cintaku’, ‘Andai Aku Bisa’, ‘Seperti Yang Kau Minta, ‘Pergilah Kasih.
Promotor WE OFFER WONDERS (WOW) INDONESIA tertarik mengangkat kenangan 17 tahun Chrisye bermusik.
Konser ‘Lifetime Tribute To Chrisye Concert’ akan digelar pada 16 September 2024 di Istora Senayan, Jakarta.
Arief Darussalam selaku CEO WOW Indonesia memberikan statement terkait konser Chrisye ini.
“Karya-karya Chrisye tidak lekang oleh waktu, lagu-lagunya hingga kini masih dinikmati banyak orang,” kata Arief.
“Tujuan kami tentunya ingin mengingatkan kembali bahwa Indonesia punya sosok legendaris sehebat Chrisye, yang mungkin anak muda sekarang hanya mengenal dari lagu-lagunya saja,” lanjutnya.
Arief menambahkan detail bahwa konser ini akan menampilkan dalam 3 chapter.
Setiap chapter akan menceritakan kisah awal perjalanan, pencapaian, perjuangan, serta apa saja yang ditinggalkan legenda musik Indonesia itu.
Dibangun dengan konsep visual, wardrobe, ambience dan narasi yang disampaikan pada setiap pergantian chapter-nya.