Lifestyle

Nasib Finalis DA7 di Virtual Gift, Apakah Adil Tanpa Penilaian Juri?

16 Desember 2025 | 11:42 WIB
Nasib Finalis DA7 di Virtual Gift, Apakah Adil Tanpa Penilaian Juri?
Dewan Juri sepakat memutuskan jika 2 peserta yang melangkah ke Grand Final DA7 adalah peraih virtual gift teratas. [Instagram]

Dangdut Academy 7 (DA7) resmi memasuki fase paling menegangkan.

rb-1

Babak Top 3 Result yang digelar pada Selasa malam, 16 Desember 2025, menjadi titik krusial yang menentukan siapa yang melaju ke Grand Final dan siapa yang harus puas sebagai juara 3.

Namun, bukan hanya soal siapa yang lolos, perhatian publik justru tertuju pada satu pertanyaan besar: adilkah peserta Grand Final DA7 ditentukan sepenuhnya oleh virtual gift?

Baca Juga: DA7 Top 4 Show: Valen Tampil Perdana, Begini Hasilnya

rb-3

Babak Top 3 Result kali ini menjadi momen yang benar-benar berbeda dari malam-malam sebelumnya.

Tiga peserta terbaik yang tersisa harus berjuang hingga detik terakhir demi mengamankan dua tiket menuju Grand Final.

Baca Juga: Indosiar Tak Hapus Sistem VG di DA7, Nilai Total Virtual Gift Ternyata Tembus Miliaran

Tanpa Campur Tangan Juri, Keputusan Mutlak di Tangan Pemirsa

Finalis DA7 Top 3 bersama D'Coach. [Instagram]Finalis DA7 Top 3 bersama D'Coach. [Instagram]

Dalam keputusan yang cukup mengejutkan, dewan juri DA7 sepakat untuk tidak memberikan penilaian sama sekali pada malam Top 3 Result.

Seluruh hasil akhir diserahkan penuh kepada pemirsa melalui sistem voting virtual gift.

Artinya, dua peserta dengan perolehan virtual gift terbanyak otomatis melaju ke Grand Final DA7.

Sebaliknya, satu peserta dengan perolehan terendah harus terhenti dan resmi menempati posisi juara 3.

Skema ini membuat dukungan pemirsa menjadi satu-satunya faktor penentu, tanpa ada koreksi atau pertimbangan teknis dari juri seperti kualitas vokal, teknik bernyanyi, maupun konsistensi performa.

Situasi inilah yang kemudian memunculkan perdebatan di kalangan penonton.

Sebagian menilai sistem ini adil karena mencerminkan suara publik, sementara yang lain mempertanyakan apakah kualitas murni masih menjadi tolok ukur utama.

Tiga Finalis, Tiga Daerah, Tiga Basis Penggemar Besar

Adapun tiga peserta yang bersaing di DA7 Top 3 berasal dari latar belakang daerah yang berbeda.

April mewakili Cirebon, Tasya berasal dari Tangerang Selatan, sementara Valen tampil sebagai wakil Pamekasan.

Ketiganya dikenal memiliki karakter vokal yang kuat dan performa yang stabil sejak babak awal kompetisi.

Tidak hanya itu, masing-masing juga telah membangun basis penggemar yang solid, baik di daerah asal maupun di media sosial.

Kondisi ini membuat perolehan virtual gift diprediksi berlangsung sangat ketat hingga detik-detik terakhir penutupan voting.

Selisih dukungan sekecil apa pun bisa menjadi penentu nasib menuju Grand Final.

Adilkah Grand Final DA7 Ditentukan oleh Virtual Gift?

Finalis DA7 Top 3. [Instagram]Finalis DA7 Top 3. [Instagram]

Sistem voting virtual gift memang bukan hal baru dalam ajang pencarian bakat.

Namun, ketika diterapkan secara penuh tanpa penilaian juri, muncul pertanyaan tentang keseimbangan antara kualitas dan popularitas.

Di satu sisi, keputusan murni di tangan pemirsa dianggap sebagai bentuk demokrasi hiburan.

Di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa faktor finansial dan kekuatan fandom lebih dominan dibanding kemampuan bernyanyi.

Terlepas dari pro dan kontra tersebut, aturan telah ditetapkan. Nasib para finalis DA7 kini sepenuhnya berada di tangan pemirsa.

Siapa dua peserta yang berhasil melaju ke Grand Final Dangdut Academy 7, dan siapa yang harus rela terhenti di posisi ketiga? Jawabannya akan terungkap malam ini dalam DA7 Top 3 Result yang penuh ketegangan.

Tag DA7 Virtual Gift