Nasib Finalis DA7 di Virtual Gift, Apakah Adil Tanpa Penilaian Juri?
Dangdut Academy 7 (DA7) resmi memasuki fase paling menegangkan.
Babak Top 3 Result yang digelar pada Selasa malam, 16 Desember 2025, menjadi titik krusial yang menentukan siapa yang melaju ke Grand Final dan siapa yang harus puas sebagai juara 3.
Namun, bukan hanya soal siapa yang lolos, perhatian publik justru tertuju pada satu pertanyaan besar: adilkah peserta Grand Final DA7 ditentukan sepenuhnya oleh virtual gift?
Baca Juga: DA7 Top 4 Show: Valen Tampil Perdana, Begini Hasilnya
Babak Top 3 Result kali ini menjadi momen yang benar-benar berbeda dari malam-malam sebelumnya.
Tiga peserta terbaik yang tersisa harus berjuang hingga detik terakhir demi mengamankan dua tiket menuju Grand Final.
Baca Juga: Indosiar Tak Hapus Sistem VG di DA7, Nilai Total Virtual Gift Ternyata Tembus Miliaran
Tanpa Campur Tangan Juri, Keputusan Mutlak di Tangan Pemirsa
Finalis DA7 Top 3 bersama D'Coach. [Instagram]
Dalam keputusan yang cukup mengejutkan, dewan juri DA7 sepakat untuk tidak memberikan penilaian sama sekali pada malam Top 3 Result.
Seluruh hasil akhir diserahkan penuh kepada pemirsa melalui sistem voting virtual gift.
Artinya, dua peserta dengan perolehan virtual gift terbanyak otomatis melaju ke Grand Final DA7.
Sebaliknya, satu peserta dengan perolehan terendah harus terhenti dan resmi menempati posisi juara 3.
Skema ini membuat dukungan pemirsa menjadi satu-satunya faktor penentu, tanpa ada koreksi atau pertimbangan teknis dari juri seperti kualitas vokal, teknik bernyanyi, maupun konsistensi performa.
Situasi inilah yang kemudian memunculkan perdebatan di kalangan penonton.