'Neraka' di Israel, Kebakaran Kepung Beit Shemesh : Netanyahu Panik Minta Bantuan Internasional!

Neraka di Israel. Kebakaran hutan dahsyat melanda wilayah tengah Israel sejak Rabu, (23/4/2025).

Api semakin menjalar ke pemukiman dan memaksa ribuan warga mengungsi dan menutup sejumlah jalur utama.

Kebakaran ini dipicu oleh suhu ekstrem dan angin kencang yang mempercepat penyebaran api dari Moshav Tarum menuju kawasan Beit Shemesh dan sekitarnya.​

Baca Juga: Usai Kebakaran Hutan Dahsyat, Israel Kini Diterjang Banjir dan Longsor

Kebakaran hutan dahsyat melanda wilayah tengah Israel sejak Rabu, (23/4/2025) [instagram].

Komunitas Eshtaol, Beit Meir, dan Mesilat Zion telah dikosongkan sepenuhnya.

Lebih dari 3.500 warga dievakuasi oleh polisi dan militer Israel (IDF) sebagai langkah darurat.

Jalur transportasi vital seperti Rute 38, Rute 44, dan sebagian Rute 6 ditutup total, sementara lalu lintas kereta api dihentikan karena risiko api yang mendekati rel.​

Baca Juga: Rudal Iran Hantam RS Israel, Netanyahu Siapkan Pembalasan

Terlihat, asap tebal menyelimuti Yerusalem, menyebabkan penurunan drastis kualitas udara.

Warga diminta untuk tetap berada di dalam rumah dan menghindari aktivitas luar ruangan.

Hingga saat ini, sembilan orang dilaporkan mengalami luka ringan, termasuk tujuh petugas pemadam kebakaran dan dua warga sipil.

Kebakaran hutan dahsyat melanda wilayah tengah Israel sejak Rabu, (23/4/2025). [instagram]

Melalui platform X, kepolisian menyatakan bahwa pemukim ilegal di antara wilayah Beit Meir, Eshtaol, dan Mesilat Zion telah dievakuasi.

Beberapa jalur kereta juga dihentikan operasinya sebagai langkah pencegahan.

Komisaris Kepolisian Israel memerintahkan pasukan untuk bersiap menghadapi segala kemungkinan dengan menerjunkan seluruh unit, termasuk sistem pengawasan udara.

Ia juga menginstruksikan mobilisasi total para pemadam demi menahan laju api dan mencegah kebakaran menjalar ke area permukiman padat.

Menurut Dinas Pemadam dan Penyelamatan Israel, lebih dari 100 tim pemadam dan 11 pesawat udara dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan Eshtaol yang masuk wilayah Pegunungan Al-Quds.

Netanyahu bahkan menginstruksikan para pejabat untuk membuka jalur komunikasi darurat dengan Yunani dan negara lain guna mengantisipasi kemungkinan permintaan bantuan internasional jika api terus tak terkendali.