Neta Kabarnya Ajukan Bangkrut di China, Terjerat Utang dan Tunda Gaji Karyawan

Otomotif

Minggu, 22 Juni 2025 | 02:35 WIB
Neta Kabarnya Ajukan Bangkrut di China, Terjerat Utang dan Tunda Gaji Karyawan
Mobil listrik Neta (Neta Indonesia)

Mobil listrik Neta, yang juga menjual produknya di Indonesia kini dalam kondisi sulit. Perusahaan yang berada di bawah bendera Hozon Auto itu dikabarkan bersiap mengajukan reorganisasi kebangkrutan di China pada 12 Juni 2025.

rb-1

Hal itu dilaporkan CarNewsChina yang mengutip sumber dari TMTPost.

Kabar ini mencuat setelah sebuah video viral beredar yang memperlihatkan sejumlah karyawan Neta memprotes langsung CEO Fang Yunzhou di kantor baru perusahaan di Shanghai.

Baca Juga: Kondisi Neta Kian Terpuruk, R&D Bubar dan Kompensasi Karyawan Belum Dibayar!

rb-3

Dalam video tersebut, salah satu staf menyatakan bahwa Neta akan segera mengajukan permohonan kebangkrutan keesokan harinya.

Krisis Melanda Neta

Baca Juga: NETA Raih 302 SPK di GJAW 2024

Mobil listrik Neta (Neta Indonesia)

Meski belum dikonfirmasi secara resmi apakah pengajuan tersebut benar-benar dilakukan, insiden ini semakin memperjelas krisis yang melanda Neta dalam beberapa tahun terakhir.

Perusahaan mengalami masalah arus kas, gelombang pengunduran diri eksekutif, serta tekanan dari pemasok akibat utang yang tak kunjung dibayar.

Sejak 2024, Neta telah digugat dalam berbagai kasus hukum karena gagal membayar kewajiban finansial. Salah satu kasus menyebutkan bahwa perusahaan menunggak gaji karyawan sejak November tahun lalu, setelah melakukan pemutusan hubungan kerja besar-besaran terhadap lebih dari 2.900 pegawai, atau hampir separuh dari total tenaga kerjanya.

Ironisnya, meski sejumlah mantan karyawan memenangkan gugatan di pengadilan, mereka tetap tidak bisa menagih gaji karena aset Neta yang nyaris tidak tersisa.

Sebagai contoh, pada Maret 2025, pengadilan hanya berhasil membekukan dana kurang dari 500 yuan (sekitar Rp1,1 juta) di dua rekening bank anak perusahaan Neta Auto.

Perusahaan Periklanan

Mobil listrik Neta (Neta Indonesia)

Tak hanya itu, pada 13 Mei 2025, perusahaan periklanan Shanghai Yuxing Advertising mengajukan permohonan peninjauan kebangkrutan terhadap Hozon New Energy.

Mereka menuding Neta menunggak pembayaran sebesar 5,31 juta yuan (sekitar Rp12,6 miliar) atas jasa iklan yang telah diberikan.

Neta membantah tuduhan tersebut dan menyebut langkah hukum itu sebagai aksi sepihak dari pemasok.

Sementara itu, di luar negeri, Neta Auto Malaysia mengumumkan bahwa mereka tengah menjalani proses restrukturisasi operasional.

Mitra lokal mereka, Intro Synergy, kini bersiap mengubah skema distribusi, dari model dealer tradisional ke sistem penjualan langsung kepada konsumen.

Sumber: Paultan

Tag neta neta indonesia

Terkini