Ni Luh Djelantik Bingung Keributan Libatkan Turis Asing Berbuntut 8 Sekuriti Jadi Tersangka
.jpg)
Polisi menetapkan delapan orang tersangka dari pihak sekuriti Finns Beach Club buntut keributan yang melibatkan turis asing kemudian viral beberapa waktu lalu. Sementara dari WNA ditetapkan satu orang tersangka.
Kedua belah pihak saling melaporkan dan mengklaim sebagai korban. Pihak WNA melaporkan sekuriti Finns Beach Club ke Polres Badung, sementara pihak sekuriti melaporkan WNA ke Ditreskrimum Polda Bali.
Selumnya viral di media sosial potongan video beberapa wisatawan asing mengeroyok seorang satpam di Bali. Video itu menyebar dan banyak diunggah oleh akun-akun lain.
Baca Juga: Video Viral Wisatawan Asing Keroyok Satpam, Ni Luh Djelantik: Tindak! Toko Materai Tutup
Dalam video terlihat beberapa wisatawan asing tanpa baju memukuli seorang sekuriti di sebuah jalanan. Salah seorang terlihat memiting korban dan yang lain memukulkan benda mirip tiang pembatas parkir ke korban.
Korban tak bisa melawan hingga akhirnya bisa melepaskan diri lari ke kerumunan. Seorang sekuriti lain terlihat membantu.
Kejadian diketahui berada di depan Finns Beach Club, Kabupaten Badung. Sementara korban merupakan sekuriti klub tersebut.
Anggota DPD RI dari Bali Ni Luh Djelantik turut mengomentari penetapan tersangka 8 sekuriti Finns tersebut. Penetapan tersangka sekuriti tidak adil karena pemicu keributan adalah wisatawan asing tersebut.
"Tidak dibenarkan pemukulan dengan alasan apa pun. Tapi ketahuilah kelakuan bule brengsek yang rese, tidak mau bayar, provokasi dan memancing batas kesabaran kita," kata Ni Luh yang kerap menyuarakan "bule-bule bermasalah" di Bali.
Baca Juga: Ratusan Kendaraan Listrik Disediakan untuk Pengawalan Delegasi KTT G20
Dia meminta keadilan bagi ke 8 sekuriti tersebut. Sebaiknya mereka dilakukan pembinaan dan teguran keras lebih dulu. Tanda tangan bahwa mereka tidak akan mengulangi lagi dan jika di kemudian hari ada keonaran oleh WNA, silakan kepolisian langsung datang dengan cepat mengurus si pembuat onar.
"Sekuriti sedang menjalankan tugas. Mungkin dia mukul tapi kalau tidak dipukul duluan apakah berani si sekuriti mukul customer di tempat kerjanya?" kata Ni Luh.
BERIKUT VIDEONYA: