'Noda' Tersisa di Final Liga Champion, Van Basten Sebut Penampilan Linkin Park Sampah
Lifestyle

Perhelatan Liga Champions 2024/2025 yang berlangsung Minggu (1/6/2025) kemarin menyisakan 'noda' yang tersisa di tengah kemeriahan penyelenggaraannya.
Noda itu datangnya dari cerita grup musik Linkin Park yang mendapat sorotan miring saat manggung di ajang Liga Champions 2024/2025 di Stadion Munich Football Arena, Jerman.
Kendati tampil dengan gahar dan viral di media sosial sampai dipuji fans karena bisa melihat Linkin Park berjaya lagi, lain halnya dengan legenda pemain bola asal Belanda, Marco Van Basten.
Baca Juga: Tempat Pembuangan Akhir Sampah di Denpasar Tutup Selama Perhelatan G20
Aksi panggung Mike Shinoda cs mendapatkan kritik pedas dari Van Basten.
Van Basten menilai penampilan Linkin Park kemarin sampah. Hal itu disampaikan saat wawancara dengan Ziggo Sport saat laga final antara Paris Saint-Germain dan Inter Milan.
Disebut Kurang Layak Tampil di Final Liga Champion
Baca Juga: Anies: Bertahap, 3.000 Ton Sampah di Bantargebang jadi Bahan Bakar Ramah Lingkungan
Legenda Sepakbola Belanda Marco Van Basten. [Instagram]
Tepatnya, mantan striker AC Milan ini justru menyebut aksi panggung dari Mike Shinoda cs kurang layak untuk tampil di final Liga Champion.
"Penampilan Linkin Park itu sampah, benar-benar sampah. Sungguh memalukan bahwa UEFA mengizinkan hal ini. Saya menganggapnya benar-benar bodoh, tidak berguna, sama sekali tidak berguna," ujar Van Basten.
Gak cuma itu aja, alasan Van Basten mencemooh penampilan Linkin Park karena dianggap mengganggu konsentrasi para pemain.
Hadirkan Pro Kontra di Tengah Publik
Penampilan Linkin Park saat pembukaan Final Liga Champion 2025 lahirkan pro kontra di tengah publik. [Instagram]
Nah komentar Van Basten juga menuai perhatian publik.
Banyak yang tak suka dengan komentar pedasnya apalagi bagi para pecinta musik dan olahraga.
Linkin Park dianggap band fenomenal yang sudah mendunia. Penampilan mereka kemarin bahkan dinilai sangat memukau dan minim kesalahan.
Namun tak jarang juga yang sependapat dengan Van Basten karena mungkin tak menyukai aliran musik keras yang diusung Linkin Park.