Nostalgia dan Rasa Baru dari How to Train Your Dragon Versi Live Action

Lifestyle

Rabu, 11 Juni 2025 | 16:41 WIB
Nostalgia dan Rasa Baru dari How to Train Your Dragon Versi Live Action
How to Train Your Dragon. (DreamWorks Animation)

DreamWorks Animation mengikuti tren merilis film live-action dari adaptasi animasi populer. Menyusul penayangan Lilo & Stitch pekan lalu, DreamWorks Animation merilis How to Train Your Dragon.

rb-1

Di Indonesia, DreamWorks Animation versi live action sudah bisa ditonton di bioskop-bioskop kesayangan mulai hari ini, Rabu (11/6/2025).

Setia pada Cerita Asli, Sentuhan Baru di Layar Nyata

Baca Juga: JUMBO Jadi Film Animasi Indonesia Terlaris di Asia Tenggara, Produser: Bukti Kepercayaan Anak Bangsa

rb-3

How to Train Your Dragon. (YouTube)How to Train Your Dragon. (YouTube)

Alih-alih menyerahkan proyek ini kepada tangan baru, studio memercayakan kembali kursi sutradara kepada Dean DeBlois, sosok yang juga mengarahkan trilogi aslinya bersama Chris Sanders.

Keputusan untuk mempertahankan DeBlois terbukti jitu, karena hasil akhir film live action ini terasa sangat setia dan tidak menyimpang dari versi animasinya. Hal ini memunculkan rasa baru sekaligus lama pada penonton.

Baca Juga: Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba The Movie: Infinity Castle Tayang Kapan di Indonesia?

Meski para pemeran manusianya terlihat kurang mencolok, animasi naga yang tetap digunakan memberikan nuansa magis yang familiar, terutama di bagian akhir yang emosional.

Mereka, yang sudah menonton How to Train Your Dragon versi animasi lebih dari satu dekade lalu kini bisa melihat versi anyar dari cerita yang mereka sudah sangat familiar dengan sentuhan baru.

Di sisi lain, bagi generasi sekarang, mereka mendapatkan cerita fantasi baru tentang pertemanan terlarang antara manusia dan naga, yang melawan norma masyarakat tapi sarat pelajaran hidup. Walau hanya menonton live actionnya, penonton baru tetap akan bisa memahami cerita How to Train Your Dragon tanpa harus menonton versi animasinya.

Toothless Tetap Bintang Utama

How to Train Your Dragon. (DreamWorks Animation)How to Train Your Dragon. (DreamWorks Animation)

Naskah film How to Train Your Dragon versi live action nyaris identik dengan versi animasi 2010-nya, berdasar novel karya Cressida Cowell, yang menekankan pada hubungan antara manusia dan makhluk legendaris yang dianggap berbahaya.

Film ini masih mengusung tema klasik tentang pertemanan, keberanian, dan penerimaan diri. Di balik kisah tentang naga, film ini menyimpan pesan mendalam tentang hubungan antara ayah dan anak.

Hiccup, sang protagonis, tetap diperankan oleh Jay Baruchel yang kini hanya mengisi suara di balik animasi Toothless. Dalam versi live action ini, Hiccup adalah remaja kikuk yang berjuang keras untuk mendapat pengakuan dari ayahnya, Stoick (Gerard Butler).

Stoick mewakili generasi lama Viking yang keras dan memandang naga sebagai musuh yang harus dimusnahkan. Di sisi lain, Hiccup justru menemukan persahabatan sejati dalam diri Toothless, seekor Night Fury berwarna hitam yang lincah sekaligus manja.

Toothless tetap menjadi bintang utama, menampilkan perpaduan antara desain realistis dan animasi ekspresif yang memikat. Sosoknya yang menyerupai panther namun berperilaku seperti kucing rumahan tetap mencuri hati penonton, baik yang baru maupun lama.

Versi live action ini memberikan beberapa sentuhan nyata, seperti lokasi pantai sungguhan dan ombak biru yang menghantam, meskipun sebagian besar masih bergantung pada CGI. Hal ini justru memperkuat perpaduan antara dunia fantasi dan realitas.

Secara keseluruhan, How to Train Your Dragon versi live action berhasil menjadi tontonan yang memuaskan untuk segala usia. Anak-anak akan menikmati aksi dan humor, sementara penonton remaja hingga dewasa tetap dapat menangkap kedalaman emosional yang dibawakan oleh kisah klasik ini.

Tag Film Animasi Sinopsis Film How to Train Your Dragon Film Hollywood

Terkini